URnews

Puluhan Paspampres Geruduk Polres Jakbar Buntut Ricuh Pos Penyekatan

Nivita Saldyni, Jumat, 9 Juli 2021 10.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Puluhan Paspampres Geruduk Polres Jakbar Buntut Ricuh Pos Penyekatan
Image: Puluhan anggota Paspampres datangi Polres Metro Jakarta Barat. (Instagram @infokomando)

Jakarta – Sebuah video yang menunjukkan sekitar 50 orang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mendatangi Polres Metro Jakarta Barat, viral di media sosial. Puluhan anggota tersebut kabarnya mencari oknum polisi yang berbuat arogan kepada salah satu anggota Paspampres, Praka Izroi.

Dilansir dari akun Instagram @infokomando, tampak puluhan anggota Paspampres berpakaian serba hitam datang menggunakan sepeda motor. Kabarnya mereka bergerak di bawah komando Kolonel Inf Wahyu selaku Asintel Paspampres.

“Kolonel Inf Wahyu selaku Asintel Paspampres kemudian bergerak cepat ke lokasi untuk meluruskan persoalan,” kata akun tersebut.

“Setelah berkoordinasi dengan Waka Reskrim Kompol Herjon Silaban, terdapat kesepakatan akan menghadiran pelaku ke Mako Pspampres untuk minta maaf,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi yang Urbanasia dapatkan dari berbagai sumber, kejadian ini merupakan buntut dari kericuhan yang sempat terjadi di titik penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021). Saat itu, Izroi yang ingin lewat pos penyekatan karena hendak bertugas dihentikan oleh sejumlah petugas PPKM. Ia pun menyebut dirinya anggota Paspamres dan harus mengikuti apel di kesatuannya.

Saat itulah keributan mulai terjadi. Sejumlah petugas PPKM yang merupakan anggota Polres Metro Jakarta Barat dengan pakaian preman kemudian menyudutkan Izroi.

“Kalau kamu Paspampres kenapa emangnya?” kata salah satu petugas dalam video yang viral di media sosial.

“Saya salah bang,” kata Izroi yang sudah terpojok di antara sejumlah petugas tersebut.

Ia pun sempat didorong oleh beberap petugas yang berjaga. Mereka pun kemudian memintanya menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Namun Izroi beralasan bahwa KTA-nya tengah diproses pergantian pangkat. Ia pun kemudian diminta untuk menunjukkan KTP.

Setelah sempat ricuh dengan sejumlah anggota yang berjaga di pos penyekatan, ia pun akhirnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan melewati pos penyekatan. Ia pun sempat meminta maaf atas kesalahpahaman yang tengah terjadi.

Merespons kejadian tersebut, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan. Ia menduga terjad kesalahpahaman antara anggota polisi yang bertugas dengan anggota Paspampres tersebut.

“Memang ada kesalahpahaman dengan anggota yang melakukan penyekatan. Sekarang sudah selesai, situasi sudah kondusif,” katanya kepada wartawan pada Kamis lalu.

Ia pun mengaku telah bertemu dengan Komandan Paspampres dan menjelaskan kejadian tersebut. Ia juga mengaku sudah meminta maaf.

“Permasalahan ini sudah selesai, saya juga sudah minta maaf secara langsung kepada Danpaspampres,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait