URnews

Langgar PPKM Darurat, 50 Pelaku Usaha di Kota Malang Terciduk

Shelly Lisdya, Rabu, 7 Juli 2021 16.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langgar PPKM Darurat, 50 Pelaku Usaha di Kota Malang Terciduk
Image: Penutupan rumah makan di Kota Malang oleh tim operasi gabungan. (Humas Pemkot Malang)

Malang - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali sudah dilakukan selama lima hari, namun masih banyak para pedagang yang nakal karena melanggar aturan.

Di Kota Malang, Jawa Timur petugas operasi gabungan telah menyasar 300 pelaku usaha hingga 5 Juli 2021. Dari jumlah tersebut, puluhan pelaku usaha ditegur dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Dari operasi penegakan disiplin yang dilakukan bersama dengan jajaran Polresta Malang, Kodim 0833 dan rekan rekan wilayah, tercatat dilakukan pembubaran karena ratusan orang berkerumun, 50 pelaku usaha yang di-BAP dan 10 pelaku usaha yang dilakukan penyitaan barang bukti," ujar Kadishub Kota Malang Heru Mulyono.

Nantinya, apabila pelaku usaha yang ditindak masih melakukan kembali pelanggaran, petugas akan mengenakan sanksi administrasi berupa penutupan usaha sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 

Sanksi tersebut diperuntukkan terutama pada pelaku usaha yg tidak menaati jam operasional dan usaha makan minum yang masih berjualan dengan menawarkan opsi makan minum di tempat dan berkerumun.

Tak hanya itu saja, tim gabungan juga memberlakukan penyekatan di pintu exit tol Malang (Madyopuro) dan sudah ada puluhan kendaraan yang dipaksa putar balik.

"Ada 199 kendaraan roda 4 diperiksa, dan 27 di antaranya dipaksa putar balik karena tidak memenuhi kelengkapan persyaratan pada masa PPKM Darurat. Mereka yang kami paksa putar balik karena tidak membawa surat keterangan swab/rapid antigen," imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji kembali mengingatkan bahwa rumah sakit dan tenaga kesehatan semakin "terpuruk" lantaran kasus harian COVID-19 terus melonjak.

"Kapasitas kamar sudah makin terbatas, sementara kejadian kematian karena covid juga meningkat. Ini sudah bukan kejadian biasa. Diperlukan dukungan dan kedisiplinan semua pihak. Ragam langkah sudah kami lakukan. Bahkan pemadaman PJU. Namun semua tools itu tak akan berjalan baik, apabila tidak ada dukungan dari semuanya," tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait