URtrending

India Lockdown, Puncak Himalaya Bisa Terlihat dari 200 Km Setelah 30 Tahun

Anisa Kurniasih, Kamis, 9 April 2020 17.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
India Lockdown, Puncak Himalaya Bisa Terlihat dari 200 Km Setelah 30 Tahun
Image: Twitter.com/ghauravbhanu89

Jakarta - Pandemi virus Corona atau COVID-19 yang membuat India lockdown justru membuat Pegunungan Himalaya kembali terlihat untuk pertama kalinya setelah 30 tahun guys.

Hal tersebut terjadi karena tingkat polusi udara di negara tersebut menurun tajam selama diberlakukannya penutupan akses wilayah alias lockdown di India.

Seperti gambar yang telah beredar, barisan Gunung Himalaya nampak sangat indah dan jelas serta sangat terlihat asri.

Barisan gunung itu adalah rumah bagi lebih dari 110 puncak, termasuk puncak Gunung Everest, dan memiliki ketinggian 24.000 kaki.

Warga India pun kini bisa melihat puncak Himalaya dari jarak 200 kilometer (Km) untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir di distrik Jalandhar Punjab di India.

Mantan pemain kriket India Harbhajan Singh mengatakan, itu adalah pengalaman yang tidak pernah ada sebelumnya.

“Sebuah indikasi yang jelas tentang dampak pencemaran yang telah kami lakukan terhadap ibu bumi,” kata Singh memposting di Twitter.

Sant Balbir Singh Seechewal mengatakan dia belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya, SBS Hindi melaporkan, dikutip Kamis, 9 April 2020.

Dewan Polusi Pusat India juga mengatakan ada 'peningkatan kualitas udara yang signifikan' semenjak adanya pandemi corona.

“Kami bisa melihat gunung yang tertutup salju dengan jelas dari atap (rumah) kami. Dan bukan hanya itu, bintang terlihat di malam hari. Saya belum pernah melihat yang seperti ini belakangan ini,” kata Seechewal, yang telah bekerja untuk meningkatkan kesadaran terhadap pencemaran lingkungan selama lebih dari 30 tahun.

Seperti diketahui, negara India yang berpenduduk hampir 1,4 miliar orang, telah memberlakukan lockdown karena pandemi COVID-19 sejak 22 Maret lalu.

“Bukan hanya lalu lintas normal yang pergi dari jalan, tetapi sebagian besar industri juga ditutup. Lockdown telah membantu membawa tingkat polusi ke tingkat yang luar biasa rendah,” kata Seechewal.

Menurut angka terbaru dari kementerian kesehatan India, jumlah total kasus COVID-19 di negara ini telah melewati angka 4.000 dengan lebih dari 100 orang meninggal sejauh ini.

Tidak hanya di India, di sebagian besar wilayah lain, termasuk Amerika Serikat dan Eropa juga melaporkan kualitas udara yang membaik selama imbauan tinggal di rumah karena COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait