URtainment

Insiden Perampasan Mahkota di Panggung Mrs Sri Lanka

Eronika Dwi, Jumat, 9 April 2021 16.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Insiden Perampasan Mahkota di Panggung Mrs Sri Lanka
Image: Caroline Jurie saat merampas paksa mahkota Pushpika De Silva. (YouTube)

Jakarta - Pengumuman pemenang Mrs Sri Lanka 2021 diwarnai sebuah insiden rebutan mahkota di atas panggung. Insiden tak menyenangkan itu terjadi saat siarang langsung di salah satu stasiun televisi.

Kala itu pemenang Mrs World sekaligus Mrs Sri Langka sebelumnya, Caroline Jurie, bertugas memasang mahkota di kepala juara selanjutnya, Pushpika De Silva. Caroline pun telah menyerahkan mahkota tersebut kepada Pusphika.

Namun, tiba-tiba, Caroline kembali naik ke atas panggung dan merampas simbol kemenangan itu dari Pushpika. Dia lalu menyerahkan mahkota tersebut kepada Runner Up.

1617956310-Ms-World-Sri-Lanka-2021.jpgSumber: Caroline Jurie saat merampas paksa mahkota Pushpika De Silva. (YouTube)

Saat diselidiki, rupanya insiden memalukan itu bermula karena adanya isu yang mengatakan bahwa Pushpika adalah seorang janda, yang mana artinya melanggar aturan kontes kecantikan.

"Ada aturan bahwa Anda (Pushpika) harus menikah dan tidak bercerai, jadi saya mengambil langkah pertama dan memberikan mahkota ke runner-up pertama," kata Caroline di hadapan hadirin, dikutip dari People, Jumat (9/4/2021).

Pushpika tampak terdiam dan tanpa perlawanan saat mahkotanya direbut secara paksa. Begitu mahkota itu dicabut, dia langsung pergi ke belakang panggung.

Meski saat perebutan dia tampak membiarkan hal itu terjadi, Pushpika ternyata meluapkan amarahnya melalui unggahan Facebook.

Dalam unggahannya, Pushpika mengungkap bahwa aksi perebutan yang dilakukan Caroline itu 'melukai tengkoraknya'. Di unggahannya, Pushpika juga mengklaim bahwa dirinya bukan wanita yang sudah bercerai.

"Saat saya menulis ini, saya bertanggung jawab dengan mengatakan bahwa saya bukan wanita yang sudah bercerai," ungkap Pushpika.

Pushpika bahkan menantang orang-orang yang memberikan isu tersebut untuk menyerahkan surat cerainya.

"Jika saya sudah bercerai, saya menantang mereka untuk menyerahkan surat cerai saya," tegas Pushpika.

"Jadi, meski mahkota simbolis itu telah direnggut dari kepala saya, saya ingin memberitahu bahwa saya telah mengambil tindakan hukum atas penghinaan yang telah terjadi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pushpika menyebut, 'Ratu yang nyata tak akan merebut mahkota wanita lain, tapi diam-diam menetapkan mahkota itu kepada wanita lain!!'.

Dia juga mengaku tak membenci siapa pun. Dia bahkan menyebut sudah memaafkan orang-orang yang melakukan aksi memalukan tersebut kepadanya.

"Tidak ada yang bisa dimenangkan dengan kebencian," pungkas Pushpika.

Sementara itu, Direktur Nasional Mrs. World Sri Lanka, Chandimal Jayasinghe juga turut menanggapi insiden tersebut. Kepada BBC dia mengatakan bahwa mahkota tersebut akan dikembalikan kepada Pushpika.

"Kami kecewa. Sangat memalukan bagaimana seorang Caroline Jurie berperilaku seperti itu di atas panggung dan organisasi Mrs World telah memulai penyelidikan mengenai masalah tersebut," kata Chandimal Jayasinghe. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait