Intel AS Sebut Rusia Beli Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara

Washington - Rusia dikabarkan sedang membeli jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara (Korut) di tengah pertempurannya dengan Ukraina. Kabar tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Intelijen Amerika Serikat (AS) pada Senin (5/9/2022).

Melansir Al Jazeera, temuan intelijen AS itu pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Dalam pernyataannya, pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu juga memperkirakan Rusia ke depannya bakal membeli peralatan perang lainnya dari Korut.

“Militer Rusia terus menderita kekurangan pasokan parah di Ukraina akibat kontrol dan sanksi ekspor,” ujar pejabat tersebut.

Sebelumnya Rusia juga dikabarkan telah membeli ratusan drone tempur jenis Mohajer-6 dan Shahed-series buatan Iran. Namun pejabat Gedung Putih sempat melaporkan, minggu lalu Rusia dihadapkan dengan berbagai masalah teknis pada drone yang diterimanya dari Teheran itu.

Rusia sendiri telah mendapat kecaman dan sanksi internasional sejak memulai 'operasi militer' di Ukraina pada akhir Februari 2022 dan membuatnya semakin sulit menjaga pasokan senjata dan peralatan militer. Sejak saat itu Rusia berusaha mempererat hubungannya dengan beberapa negara, salah satunya Korut.

Hubungan Korea Utara dan Rusia juga tampaknya semakin erat, terlebih kedua negara sering menunjukkan dukungan untuk satu sama lain akhir-akhir ini.

Namun sebaliknya, Ukraina telah memutuskan hubungan dengan Korea Utara sejak Juli lalu setelah Pyongyang mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur yang kini bersekutu dengan Rusia.