Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, beserta Manfaatnya

Jakarta - Bagi sejumlah orang kata investasi terdengar sudah tidak asing lagi. Investasi adalah upaya menanamkan sejumlah dana ataupun modal yang dimana harapannya agar mendapat keuntungan di masa yang akan datang (return).
Kali ini, Urbanasia akan membagikan seputar informasi terkait investasi dari berbagai sumber, Kamis (14/10/2021), sebagai berikut.
Pengertian Investasi
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arti dari investasi yakni penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Contoh dari Investasi
Adapun sejumlah contoh dari investasi, yakni sukuk, deposito, saham, obligasi, menabung, reksadana, bahkan asuransi. Namun, ada juga bentuk lainnya dari investasi, seperti pembelian tanah, emas serta perhiasan, dan juga melakukan bisnis.
Jenis Investasi
Jenis investasi terbagi menjadi dua, yaitu investasi jangka panjang dan juga investasi jangka pendek. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang keuntungannya diharapkan akan terwujud paling tidak dalam rentang waktu satu sampai tiga tahun.
Sementara itu investasi jangka panjang merupakan sebuah investasi dalam pengembaliannya akan didapatkan pada rentang waktu di atas 3 tahun.
Meskipun begitu, adapun sejumlah risiko dari investasi. Risiko yang dimaksud ini seperti kehilangan aset maupun dana yang lainnya saat investasi tidak sesuai ekspektasi atau gagal.
Manfaat dari Investasi
1. Kebebasan Finansial
Kebebasan finansial merupakan salah satu tujuan dari melakukan investasi. Hal itu dimana seseorang dianggap telah mampu mendapat sebuah passive income untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga jangka waktu yang panjang.
2. Melindungi Aset yang Dimiliki dari Inflasi
Selain kebebasan finansial, investasi ini bertujuan untuk melindungi aset yang dimiliki dari inflasi. Ketika terjadi inflasi maka akan membuat nilai aset berkurang. Namun, ketika melakukan investasi aset tersebut bisa berkembang bahkan menghasilkan nilai tambah hingga mampu mengimbangi adanya inflasi.
3. Meningkatkan Kekayaan
Dalam melakukan investasi pasti tujuannya untuk meningkatkan kekayaan bahkan aset yang dimiliki. Ketika pekerja melakukan investasi, hasil return tersebut menambah penghasilannya.
4. Kebutuhan dalam Darurat
Investasi ini dilakukan karena merupakan jalan aman saat dalam keadaan darurat. Misalnya, investasi seperti, membeli rumah atau renovasi, biaya naik haji, biaya rumah sakit, biaya pendidikan, dan lainnya. Akhirnya, investasi bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam kondisi darurat.
Nah, itu dia informasi yang bisa Urbanasia sampaikan. Apakah tertarik untuk investasi? Semoga bermanfaat!