URtainment

Jadi Perdebatan, Terkuak Penulis Pesan di Lukisan 'The Scream' Edvard Munch

Kintan Lestari, Kamis, 25 Februari 2021 18.21 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadi Perdebatan, Terkuak Penulis Pesan di Lukisan 'The Scream' Edvard Munch
Image: Lukisan 'The Scream' karya Edvard Munch. (Dok. Nasjonalmuseet)

Jakarta - Urbanreaders tahu kan lukisan 'The Scream' karya Edvard Munch? Itu loh lukisan yang gambarnya ekspresi wajah ketakutan manusia.

Untuk Urbanreaders ketahui, lukisan tersebut dibuat oleh pelukis ekspresionis Norwegia, Edvard Munch, pada 1893. 

'The Scream' atau dalam bahasa Norwegia-nya berjudul 'Skrik' merupakan hasil karya seni lukisan yang sama terkenalnya dengan lukisan 'Mona Lisa' Leonardo da Vinci (1503), dan 'Sunflowers' Van Gogh (1888). 

Gambar lukisannya telah digunakan dalam banyak konteks berbeda dan muncul dalam segala hal, mulai dari poster politik, film horor, hingga emoji. Hasil karya Munch itu kini tersimpan di Museum Nasional Norwegia.

Nah, lukisan Munch itu sering jadi perdebatan. Penyebabnya adalah pesan kecil di lukisan yang bertuliskan "Can only have been painted by a madman" atau "Hanya bisa dilukis oleh orang gila".

1614251578-lukisan-the-scream-munch.jpgSumber: Potongan lukisan 'The Scream' karya Edvard Munch. Gambar atas memperlihatkan tulisan samar di lukisan yang sempat jadi perdebatan panas para ahli seni. (Dok. Nasjonalmuseet)

Tulisan kecil di sudut kiri atas lukisan yang hampir tidak terlihat itu jadi perdebatan panas dalam dunia seni selama beberapa dekade. Ada yang mengira kalau tulisan itu adalah bentuk vandalisme, ada juga yang berpikir kalau itu memang merupakan bagian dari lukisan.

Dan perdebatan itu akhirnya usai karena sudah ditemukan jawaban mengenai tulisan "Can only have been painted by a madman" dalam lukisan 'The Scream'.

Penelitian ekstensif oleh Museum Nasional Norwegia mengungkap bahwa Munch sendiri yang menulis ungkapan itu.

Kurator menggunakan teknologi infra merah untuk menganalisis pesan, dan dibandingkan dengan catatan dan surat Munch serta mempelajari peristiwa sekitar waktu karyanya dipublikasikan.

"Tidak diragukan lagi, tulisan itu adalah milik Munch. Tulisan tangan itu sendiri, serta peristiwa yang terjadi pada tahun 1895, ketika Munch mempertunjukkan lukisan itu untuk pertama kalinya di Norwegia, semuanya mengarah ke arah yang sama," ujar Mai Britt Guleng, kurator museum, seperti dikutip CNN Style, Senin (22/2/2021).

'The Scream' sendiri telah menjalani konservasi ekstensif di museum. Namun lukisan ini jarang dipamerkan karena sempat dicuri pada tahun 2004, dan itu berakibat kerusakan pada karya terlihat lebih jelas dalam beberapa tahun terakhir.

Waktu pertama kali Munch memperlihatkan karya ini di kampung halamannya di Kristiania (sekarang Oslo), kritikus menolak lukisan yang mengerikan itu dan ada diskusi heboh tentang keadaan mental Munch.

Pihak kurator mengatakan rasa kecewa tersebut yang mendorong Munch akhirnya menambahkan tulisan kecil "Can only have been painted by a madman" dalam karyanya.

"Pada malam diskusi di Himpunan Mahasiswa, di mana Munch diyakini hadir, mahasiswa kedokteran muda Johan Scharffenberg mempertanyakan kesehatan mental Munch sambil mengklaim bahwa lukisannya membuktikan bahwa dia tidak waras. Kemungkinan Munch menambahkan prasasti tersebut pada tahun 1895, atau tidak lama kemudian, sebagai tanggapan atas penilaian atas karyanya," kata pihak museum.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait