URguide

Jangan Lengah, Ini 5 Tanda Kamu Jadi Korban Manipulasi Emosi

Suci Nabila Azzahra, Selasa, 30 Agustus 2022 12.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jangan Lengah, Ini 5 Tanda Kamu Jadi Korban Manipulasi Emosi
Image: Ilustrasi Manipulatif (freepik)

Jakarta - Dalam hubungan apa pun, manipulasi emosi bisa saja terjadi, baik itu dalam skala ringan maupun skala berat. Perilaku ini sering tidak kentara, tapi bisa mengganggu kesejahteraan mental hingga merusak keharmonisan. 

Manipulasi emosi adalah bentuk pelecehan yang melibatkan kata-kata, perilaku, tindakan, dan kelalaian dengan mengendalikan dan mengubah pikiran, perasaan, dan perilaku korbannya.

Manipulasi emosi ini dapat berdampak negatif pada harga diri, menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi jangka panjang. Meskipun agak sulit mengenali manipulasi emosional, merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda manipulasi agar dapat membantu kamu melindungi diri sendiri.

Mengapa Seseorang Melakukan Manipulasi Emosi?

Secara harfiah, manipulasi adalah upaya kelompok atau seseorang untuk memengaruhi sikap, perilaku, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya.

Pengertian lainnya, manipulasi merupakan usaha memengaruhi individu dengan mengendalikan segala keinginan dan gagasan yang ada di alam bawah sadar, juga menggunakan sugesti.

Sedangkan manipulasi emosi dalam hubungan, bisa diartikan sebagai upaya untuk memengaruhi pasangan dengan menggunakan permainan pikiran yang pada akhirnya memengaruhi emosi pasangan.

Tujuan utama seorang manipulator emosi adalah untuk mengendalikan orang lain atau pasangannya.

Cara Mengidentifikasi Manipulasi Emosi

Tanda-tanda manipulasi emosional bisa jadi tidak terasa dan sulit diidentifikasi, terutama ketika itu terjadi pada diri sendiri.

Terkadang pasangan melakukan manipulasi dengan cara yang sangat halus dan kamu tidak menyadarinya. Berikut ini beberapa tanda kamu sedang dimanipulasi secara emosional:

1. Menggunakan Kelemahan atau Insecurity

1661838467-manipulatif-(1).jpgSumber: Ilustrasi Manipulatif (freepik)

Seorang manipulator emosional dapat menggunakan rasa tidak aman (insecurity), kekurangan atau kelemahan, dan ketakutan untuk menjatuhkanmu.

Manipulasi jenis ini bisa juga dibungkus dengan pujian. Misalnya, dia berkata begini: "Hari ini kamu terlihat cantik memakai baju itu, jadi tidak terlihat gemuk seperti biasanya."

Mendengar kata-kata itu, kamu mungkin jadi merasa bahwa dia tidak memuji dengan tulus. Sebab menyebut kelemahan kamu yang dia lihat sebelumnya. Alih-alih senang, kamu mungkin justru terluka dengan ucapannya. Inilah contoh manipulasi emosi menggunakan insecurity.

2. Gaslighting

1661838463-manipulatif-(5).jpgSumber: Ilustrasi Manipulatif (freepik)

Gaslighting merupakan salah satu bentuk penyiksaan secara psikologis yang dilakukan dengan melemahkan rasa percaya diri korban, sehingga membuat mereka mempertanyakan ingatan, sudut pandang, atau kewarasan mereka.

Contoh gaslighting misalnya, ketika kamu mencoba mengungkapkan keberatan kamu terhadap sikap pasangan, ternyata responsnya justru menyudutkan, seperti "Ah, kamu begitu saja baper", "Jangan terlalu sensitif lah!", contohnya begitu.

Dengan demikian, kamu pun jadi ragu-ragu dengan pendapat dan pemikiran kamu sendiri. Kamu juga jadi merasa bahwa feeling kamu tidak valid, dan bisa jadi dalam hati membenarkan respons pelaku. "Oh, apa mungkin aku yang terlalu baper, ya?"

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait