URnews

Joe Biden Kecam Dua Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan

Shelly Lisdya, Jumat, 27 Agustus 2021 10.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Joe Biden Kecam Dua Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan
Image: Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Instagram @potus)  

Afghanistan - Dua pelaku bom bunuh diri dan orang-orang bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul pada Kamis (26/8/2021). 

Mengutip dari laman AP News, seorang pejabat kesehatan senior Afghanistan mengatakan dua ledakan di Bandara Kabul menewaskan setidaknya 60 orang, dan 140 lainnya luka-luka.

Sementara pejabat militer AS mengatakan 13 tentara mereka tewas dalam insiden ini, bersama sejumlah warga sipil Afghanistan.

Satu ledakan terjadi di Gerbang Abbey, tempat pasukan Amerika dan Inggris bertugas membantu evakuasi. Sedangkan ledakan kedua terjadi di satu hotel di dekatnya.

Satu ledakan adalah bom bunuh diri, yang terjadi tak lama setelah AS dan sekutunya menyatakan terdapat ancaman besar serangan teroris dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS yang juga mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan di wilayahnya.

Dalam pidato emosional dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan pertumpahan darah terbaru tidak akan membuat AS keluar dari Afghanistan lebih awal dari yang dijadwalkan, dan bahwa ia telah menginstruksikan militer AS untuk mengembangkan rencana untuk menyerang ISIS.

“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden.

Biden juga merujuk kelompok ISIS yang disebut-sebut sebagai pihak yang berada di balik serangan di luar Bandara Kabul.

"Kami tidak akan gentar oleh teroris-teroris. Kami tidak akan menghentikan misi dan kami akan melanjutkan evakuasi," tegas Biden.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menggambarkannya sebagai 'serangan barbar'.

"Saya bisa saja mengatakan, telah terjadi serangan teroris yang barbar di Kabul, di kompleks bandara, atau di keramaian di bandara, di mana anggota militer Amerika Serikat menjadi korban, bersama sejumlah warga sipil Afghanistan," ujar Johnson.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan seorang pengebom bunuh diri begitu dekat dengan gerbang.

Dia mengatakan Taliban telah menyaring orang-orang di luar gerbang, meskipun tidak ada indikasi bahwa Taliban sengaja membiarkan serangan pada hari Kamis terjadi. Dia mengatakan AS telah meminta komandan Taliban untuk memperketat keamanan di sekitar perimeter bandara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait