Jokowi Digugat soal Ijazah Palsu, Gibran: Bosen Nanggepi Aku

Jakarta - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara menanggapi isu ijazah palsu yang menimpa ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Itu isunya muncul terus. Tanya sama yang bikin isu. Nganti bosen nanggepi aku (sampai bosan menanggapi aku)," ujar Gibran di Solo, hari Senin (10/10/2022).

Gibran beranggapan jika Presiden Jokowi menggunakan ijazah palsu, tidak mungkin akan lolos pendaftaran pada kontestasi politik yang diikutinya, mulai dari pemilihan Wali Kota Surakarta, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, hingga Pemilihan Presiden.

"Sak iki daftar wali kota, gubernur, ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye? Ora to yo. Mosok meh ngapusi pendaftaran presiden (Sekarang daftar wali kota, gubernur, tidak pakai ijazah terus pakai apa? Pakai daun pisang? Ya kan tidak. Masa' mau membohongi pendaftaran presiden)," tambah Gibran lagi kepada awak media.

Gibran mengatakan semua riwayat pendidikan ayahnya, termasuk ijazah, adalah sah dan sudah sesuai dengan daftar yang beredar saat pendaftaran pilpres.

Sementara itu, mantan kepala SMAN 6 Surakarta, Agung Wijayanto, juga mengonfirmasi keaslian ijazah Presiden Jokowi. Ia meminta semua pihak yang meragukan bisa datang langsung ke SMAN 6 Surakarta.

"Kalau yang begini-begini saya tidak mau menanggapi berlebihan. Kalau ada yang ragu, silakan datang dan cek ke SMAN 6 Solo. Dokumennya kan ada di sana," ujar Agung yang merupakan kepala SMAN 6 Surakarta periode 2015-2020.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait dugaan penyerahan ijazah palsu dalam proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. Gugatan itu dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono yang dikenal sebagai penulis buku 'Jokowi Under Cover' pada Senin (3/10/2022).