URguide

Kala Guna-guna Bisa Bikin Depresi hingga Gangguan Jiwa

Anisa Kurniasih, Kamis, 22 Juli 2021 21.04 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kala Guna-guna Bisa Bikin Depresi hingga Gangguan Jiwa
Image: Ilustrasi depresi (Anemone123/Pixabay)

Jakarta - Tak bisa dipungkiri, sihir, guna-guna, santet, hingga pelet ada di sekitar kita. Beragam kisah menyeramkan pun kerap kali terdengar dan membuat bulu kuduk merinding. Tak jarang, kisah-kisah mistis tersebut juga memakan korban.

Belum lama ini, jagad media sosial juga sempat dihebohkan dengan kisah mengharukan seorang wanita cantik bernama Rina yang sedang berjuang untuk sembuh dari kondisi gangguan jiwa.

Gadis cantik ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) warga Dukuh Keleng, Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur itu disebut-sebut depresi karena dihianati kekasihnya.

Ia bahkan sempat dipasung beberapa lama karena mengalami gangguan mental. Akhirnya, gadis berkulit putih itu lepas pasung dan berobat ke rumah sakit.

Video Rina pun menuai beragam komentar dari berbagai netizen. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan bahwa apa yang dialami Rina adalah karena hasil guna-guna dari seorang pria.

Menurut Kades Ngebel Mujiono, remaja cantik itu menjadi ODGJ karena sejak 4 tahun lalu. Saat itu dia tiba-tiba pingsan, lantas setelah sadar tidak bisa mengingat siapa dirinya.

Kades tersebut menambahkan, ibu Rina sudah melakukan banyak cara untuk mengobati putrinya namun belum membuahkan hasil. Hingga akhirnya ada program bebas pasung yang memberikan kesempatan Rina kembali berobat.

Kisah ini pun tentunya menimbulkan sejumlah pertanyaan, apakah kekuatan sihir guna-guna atau pelet benar-benar bisa menghilangkan kesadaran manusia? 

Hal tersebut rupanya dibenarkan oleh Praktisi Supranatural Ki Geni Seketi. Menurutnya, pelet atau guna-guna memang kerap menjadi senjata ampuh bagi mereka yang ingin melampiaskan amarah atau rasa dendam dan kecewanya kepada orang yang dituju yakni si target itu sendiri.

Celakanya, ilmu hitam ini memang memiliki efek yang cukup kuat sehingga mampu mengendalikan sukma seseorang.

1610005082-ritual-pelet.jpegSumber: Praktisi supranatural Ki Geni Seketi saat melakukan sebuah ritual khusus (@kigeni666/Instagram)

“Guna-guna atau pelet ini memang tujuannya untuk mengendalikan seseorang agar bisa bersikap sesuai dengan kemauan orang yang punya niat jahat tersebut atau si pelaku. Itu mengapa ketika sudah kena (pelet) kadang si korban jadi nggak terkendali sikapnya,” ucap Ki Geni saat dihubungi Urbanasia, Kamis (22/7/2021).

Ki Geni pun menjelaskan jika kejadian depresi yang dialami oleh seseorang karena pengaruh guna-guna itu dalam dunia gaib sangat mungkin terjadi. Alasannya, ada sosok gaib yang memang sengaja dikirim kepada korban untuk mengendalikan sukma orang tersebut sehingga auranya menjadi tertutup.

“Ketika sukma sudah dikuasai oleh gaib, aura pun menjadi gelap dan orang tersebut secara normal akan terlihat seperti tidak baik-baik saja,  itu semua karena jin yang memang sudah diutus oleh pengirim menjalankan tugasnya sampai tugas itu selesai,” lanjut Ki Geni.

“Biasanya ketika tugas jin ini selesai, maka tanda atau gejala medis yang awalnya sulit terdeteksi akan mulai nampak, disitulah secara perlahan dia bisa disembuhkan,” tambahnya.

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah praktik guna-guna di zaman sekarang ini masih ada? 

Menurut Ki Geni, hingga kini kasus pelet atau guna-guna masih banyak terjadi bahkan dilakukan oleh milenial. Hal itu terbukti dengan adanya orang-orang yang masih terus berkonsultasi kepada Ki Geni termasuk soal pemulihan.

“Masih banyak sekali (praktik pelet), bahkan yang melakukan itu anak-anak muda,” ungkapnya.

Terkait penyembuhan, Ki Geni menyebut butuh waktu yang sangat lama jika energi negatif yang dikirim sangat besar bahkan sampai membuat si korban hilang akal. Karena, dia akan terus mendapatkan bisikan-bisikan di alam bawah sadarnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait