URnews

Kapolri: Bharada E Ubah Keterangan dan Sampaikan Tidak Mau Dipecat

Nivita Saldyni, Kamis, 8 September 2022 17.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kapolri: Bharada E Ubah Keterangan dan Sampaikan Tidak Mau Dipecat
Image: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. (Polri TV)

Jakarta - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mulai terbuka sejak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengubah keterangan. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, hal itu terjadi setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. 

Sigit mengaku sempat beberapa kali memanggil Bharada E. Awalnya Bharada E memberikan keterangan yang memperkuat skenario atasannya, Ferdy Sambo.

“Saat itu setelah kami copot beberapa orang, kami mutasi kemudian kami tempatkan di tempat khusus 18 orang, Richard kemudian merubah keterangannya,” ungkap Sigit dalam wawancara bersama Budiman Tanuredjo yang disiarkan KompasTV pada Kamis (8/9/2022).

“Richard saya panggil lagi. Di hadapan Timsus, dia menjelaskan mau merubah keterangannya karena pada saat itu yang bersangkutan dijanjikan oleh saudara FS kalau mau membantu menjelaskan perannya sesuai dengan skenario awal di mana terjadi tembak-menembak itu, dia akan dilindungi oleh FS. Namun faktanya kan saat itu Richard ditetapkan sebagai tersangka sehingga dia sampaikan ke saya, ‘Pak saya tidak mau dipecat. Saya akan bicara jujur’,” bebernya.

Sejak itulah polisi menemukan fakta tidak pernah terjadi peristiwa tembak-menembak. Kemudian pernyataan Bharada E itu mulai didalami.

“Dia kemudian menulis tentang kronologisnya secara lebih lengkap. Nah di situ kami kemudian mendapatkan gambaran bahwa peristiwa yang terjadi bukan tembak-menembak, tapi lebih kepada Richard menembak yang didahului dengan adanya peristiwa di Saguling,” jelas Sigit.

Peristiwa Saguling yang dimaksud Sigit yaitu adanya penyampaian informasi dari Putri Candrawathi kepada Sambo. Kemudian Sambo memanggil Richard untuk 'meminta' bantuan.

“Si Richard dipanggil dan ditanya apakah yang bersangkutan siap untuk membantu karena saat itu FS menyampaikan ‘Saya ingin bunuh Yosua’. Kemudian Richard siap. 'Kalau kamu siap kamu saya lindungi', kira-kira begitu lah. Sehingga kemudian dengan keyakinannya itu lah dia (Richard) tetap mempertahankan. Berubah saat Richard ditetapkan sebagai tersangka. Nah itu kemudian mulai merubah keterangannya dan akhirnya kasus ini bisa terungkap,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait