URtainment

Keluarga Halyna Hutchins Gugat Alec Baldwin Terkait Tragedi Penembakan

Rizqi Rajendra, Rabu, 16 Februari 2022 10.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keluarga Halyna Hutchins Gugat Alec Baldwin Terkait Tragedi Penembakan
Image: Alec Baldwin (Instagram/@alecbaldwininsta)

Jakarta - Keluarga mendiang Halyna Hutchins mengajukan gugatan ke Alec Baldwin dan beberapa orang lainnya pada Selasa (15/2/2022) waktu setempat. Gugatan tersebut diajukan atas tudingan kelalaian terhadap senjata api yang membuat sinematografer film Rust tersebut meninggal dunia.

Matthew Hutchins, suami mendiang Halyna menyewa pengacara Brian Panish dan mengumumkan bahwa firmanya mengajukan gugatan kematian yang salah di New Mexico atas perilaku sembrono yang menyebabkan Halyna meregang nyawa.

Melansir NPR, gugatan tersebut menyatakan bahwa Baldwin dan produser lainnya gagal melakukan pemeriksaan keamanan standar industri dan mengikuti aturan keamanan senjata dasar karena mereka menggunakan senjata asli untuk memproduksi film 'Rust'.

Selain Baldwin, gugatan itu menyebutkan tujuh produser sebagai terdakwa, yakni Allen Cheney, Ryan Smith, Nathan Klingher, Anjul Nigam, Ryan Winterstern,  Matthew DelPiano, dan Emily Salveson.

Beberapa anggota kru lainnya yang turut digugat adalah Gabrielle Pickle, Sarah Zachry, Hannah Gutierrez Reed, Dave Halls, Seth Kenney, dan lainnya.

Sebelumnya, Halyna Hutchins tewas tertembak di lokasi syuting film 'Rust' pada 21 Oktober 2021 lalu. Hutchins saat itu berada di belakang kamera, sedang bersiap untuk adegan di Bonanza Creek Ranch di luar Santa Fe, New Mexico.

Baldwin, yang merupakan aktor utama, menodongkan pistol ke Hutchins selama latihan. Pistol tersebut memiliki peluru tajam sehingga menewaskan Hutchins dan melukai sutradara film itu, Joel Souza. Baldwin mengatakan dia tidak tahu pistol itu memiliki amunisi hidup, dan dia tidak bermaksud untuk meledakkannya.

"Saya tidak menarik pelatuknya. Saya tidak akan pernah menodongkan pistol ke siapa pun dan menarik pelatuknya ke mereka. Tidak akan pernah," kata Baldwin dalam wawancara dengan ABC News, Desember lalu.

Tetapi, gugatan kematian menyatakan bahwa Halyna Hutchins layak untuk hidup dan Baldwin sebagai tergugat memiliki kuasa untuk mencegah kematiannya jika mereka mengutamakan prosedur keselamatan di lokasi syuting.

Adapun keluarga Hutchins menuduh Baldwin menolak pelatihan keselamatan senjata cross draw dan ia tidak menggunakan peluru karet atau jenis senjata penyangga lainnya sehingga melanggar standar industri.

Sementara itu, Alec Baldwin kini sudah kembali ke lokasi syuting film 'Rust' untuk pertama kalinya setelah insiden penembakan pada Oktober lalu. Ia mengaku selalu teringat dengan mendiang Halyna Hutchins yang tewas atas insiden penembakan itu.

"Saya masih merasa sulit untuk mengatakannya. Tapi, saya kembali bekerja hari ini untuk pertama kalinya dalam tiga setengah bulan," kata Baldwin melalui unggahan media sosialnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait