URtrending

Kritik dan Sebut Lampung ‘Dajjal’, Tiktoker ‘Awbimax Reborn’ Dipolisikan

Urbanasia, Kamis, 13 April 2023 09.32 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kritik dan Sebut Lampung ‘Dajjal’, Tiktoker ‘Awbimax Reborn’ Dipolisikan
Image: Tangkap layar video Awbimax Reborn. (TikTok)

Jakarta – Seorang remaja yang merupakan TikTokers dengan username @awbimaxreborn dilaporkan ke polisi karena mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung sebagai provinsi dajjal. 

Dalam video yang viral, remaja bernama Bima mengaku dirinya berasal dari ‘Provinsi Dajjal’ sembari menunjuk Provinsi Lampung.

“Aku berasal dari provinsi ini Dajjal (sambil menunjuk tulisan lampung),” kata Bima dikutip Kamis (13/4/2023).

Bima pun menyampaikan sejumlah kritik terhadap pembangunan di Lampung. Salah satunya terkait infrastruktur dengan menunjukkan sejumlah jalanan rusak di wilayah tersebut. 

“Jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel-tempel doang, ini apa sih, pemerintah main ular tangga atau apa,” katanya.

Bima juga membahas terkait pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang telah mengeluarkan angka hingga miliaran rupiah tapi pembangunan tersebut tak pernah jadi. 

Ia menduga, hal tersebut lantaran banyaknya praktik korupsi di wilayah tersebut.

“Aduh nggak usah bahas suap dimana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak suap-suap duit kena lo,” ucapnya.

Tak Cuma membahas tentang infrastruktur dan praktik korupsi di Provinsi Lampung, Bima juga menyinggung praktik kolusi di Lampung.

Menurut dia, Lampung nggak kekurangan orang pintar. Namun, ia menyebut proses seleksi peserta didik di Lampung banyak kecurangan. 

“Bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitip ponakannya,” kata Bima.

Lebih jauh, ia juga menyinggung terkait sektor pertanian. Menurut dia, Lampung merupakan salah satu provinsi penghasil produk pertanian, seperti jagung, beras ketan, dan sebagainya. 

Bahkan, data yang ia miliki menyebutkan bahwa Lampung berkontribusi 40 persen dari sektor pertanian. 

Bima Dilaporkan ke Polda Lampung

Namun demikian, unggahan Bima ini rupanya membuatnya harus berurusan dengan polisi. Ia dilaporkan ke Polda Lampung dengan sangkaan melanggar UU ITE. 

Laporan terhadap Bimo ini disampaikan oleh Advokat Gindha Anshori. Menurutnya, Bima sudah menyebarkan berita tidak benar alias hoax dalam video-videonya. 

“Jadi atas laporan itu karena saya rasa analisis yang bersangkutan itu jungkir balik dengan mengatakan Lampung tidak maju-maju. Terlebih dia menyebutkan kata Dajjal, saya rasa yang disampaikan dia itu hoax,” kata Gandhi. 

Gandhi menjelaskan, dirinya melaporkan Bima dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Tanggapan Wakil Gubernur Lampung

Wakil gubernur Lampung Chusnunia chalim atau nunik memberikan tanggapan atas video yang diunggah oleh Bima Yudha tersebut. 

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Lampung sudah bekerja keras untuk menjalankan setiap program yang dicanangkan. 

“Pembangunan di Indonesia ini persoalannya sama, dan Gubernur Lampung sudah bekerja keras terkait pembangunan, tahun ini saja Pemprov Lampung anggarkan Rp 700 miliar untuk infrastruktur,” kata Nunik kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Masih kata Nunik, Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung yang bertugas infrastruktur sudah bekerja keras, namun dalam pengerjaan jalan rusak tersebut dibutuhkan proses dan tidak semua jalan bisa langsung dilakukan perbaikan.

“Contoh misal jalan di Sidomulyo, setelah kepemimpinan Gubernur Arinal ada perubahan dan lebih baik. Selain itu juga jalan Tulangbawang kami anggarkan juga perbaikan jalan, jadi memang harus dilihat juga jangan hanya jalan rusaknya saja,” ucapnya.

Nunik juga menyampaikan terkait proyeksi pengerjaan yang sedang dilakukan perbaikan sedikit demi sedikit.

“Kami masuk pada Pemprov Lampung pada 2019, dengan defisit anggaran Rp 1,7 triliun cukup besar jika dibandingkan dengan anggaran namun bisa sedikit demi sedikit lakukan perbaikan,” jelas Nunik.

Ia pun mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih fokus untuk menangani dan memperbaiki setiap jalan yang rusak di Provinsi Lampung.

“Bahkan Gubernur bukan tidak ingin lakukan pembangunan Kotabaru yang megah tapi hati kami selaku pemangku kepentingan lebih bergerak untuk bangun jalan dan jembatan untuk masyarakat," terangnya.

@awbimaxreborn

Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri. Apakah di daerah kalian sama?

♬ Toxic - BoyWithUke
Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait