URnews

Kemendag Gelar TEI 2021, Jadi Ajang Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Indi Lusiani, Selasa, 19 Oktober 2021 20.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemendag Gelar TEI 2021, Jadi Ajang Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi
Image: Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition 2021. (Instagram @tradexpoid)

Jakarta - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19. Salah satu langkah yang dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition bertema ‘Reviving Global Trade’.

Pameran berskala internasional ini nantinya diselenggarakan pada 21 Oktober - 4 November 2021 secara interaktif dan showcase produk akan digelar hingga 20 Desember 2021.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Kemendag, Miftah Farid juga mengatakan pada triwulan II di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,7 persen. Menurutnya, pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh beberapa sektor yaitu ekspor, furniture, investment dan penjualan konsumsi rumah tangga.

"Ekspor kontribusinya cukup besar yaitu 1,78 persen. Di sektor perdagangan sendiri pemulihan sudah ditandai dengan pertumbuhan ekspor yang sangat memuaskan, dimana ekspor non migas khususnya Januari-September cukup tinggi yaitu 40,38 persen," ujarnya dalam jumpa pers Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021, Selasa (19/10/2021).

Tak hanya itu, Miftah mengungkapkan bahwa pihaknya berkontribusi dengan stakeholder lain untuk mengembalikan perdagangan global yang sempat mengalami penurunan akibat adanya pandemi COVID-19

Untuk mencapai tujuan tersebut, Miftah juga mengaku, pihaknya juga melakukan perbaikan dan peningkatan dari penyelenggaraan Trade Expo Indonesia tahun ini.

“Pertama, trade expo tahun ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih melalui konsep katalog digital (e-katalog), kita belajar dari negara lain, Jerman, UEA, bagaimana mereka melakukan pameran yang efektif,” ucapnya.

Lalu perbaikan yang kedua, Miftah jelaskan tentang penyempurnaan fitur-fitur pada platform yang ada di Trade Expo Indonesia dapat mudah digunakan.

“Penyempurnaan ini menjadikan penggunaan website lebih mudah digunakan, dan hanya membutuhkan bibit yang kecil. Dengan begitu mudah-mudahan bisa menjangkau trade expo lebih luas,” lanjutnya.

Miftah juga menambahkan Trade Expo Indonesia ke-36 tahun ini pihaknya adakan berbagai pembaharuan dari segi forum.

“Ada dua forum yang kita sajikan, pertama Trade Forum yang akan menghadirkan Menteri perdagangan dari mitra kita yaitu Singapura dan Filipina. Kedua, adanya Halal Trade Forum upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat fashion muslim,” ujarnya.

Sementara, Henry Panjaitan selaku Direktur Tresuri dan Internasional BNI, mengaku pihaknya senantiasa selalu menjadi partner yang setia bagi nasabahnya dan mendukung pelaku usaha. Tentunya untuk meningkatkan usaha UMKM sekaligus mendorong kinerja ekspor Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen Kementerian Perdagangan yang tetap menyelenggarakan Trade Expo Indonesia di tengah kondisi pandemi saat ini untuk mendukung eksportir Indonesia dan menghidupkan kembali perdagangan global," seru Henry.

Henry juga berharap acara Trade Expo Indonesia bisa terus menjadi sumber informasi bagi importir dalam mengakses dan mengenal produk Indonesia, serta memberikan kesempatan yang baik untuk exporter untuk memperluas jangkauannya di pasar internasional.

"BNI sebagai partner strategis Kementerian Perdagangan, senantiasa akan mendukung setiap program kerja Kementerian Perdagangan, khususnya untuk peningkatan ekspor dan UMKM," kata Henry.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait