URnews

Kemenkes Sebut Puncak Omicron Diprediksi Februari, Capai 60 Ribu Kasus

Nivita Saldyni, Rabu, 12 Januari 2022 13.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Sebut Puncak Omicron Diprediksi Februari, Capai 60 Ribu Kasus
Image: Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi (Dok. Kemenkes RI).

Jakarta – Kasus konfirmasi Omicron di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun memprediksi bahwa gelombang baru COVID-19 dari varian Omicron bakal terjadi pada awal Februari mendatang dengan kasus harian yang diperkirakan bakal mencapai 60 ribu.

“(Prediksi puncak Omicron) Minggu ke-1 atau ke-2 Februari, ya. (Kasus harian) Sekitar 40 – 60 ribu kasus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Bahkan untuk wilayah Jakarta sendiri, Siti mengatakan bahwa pihaknya memprediksi puncak kasus COVID-19 dalam satu hari bisa mencapai 21 ribu kasus. Namun ia menjelaskan bahwa kondisi pandemi akan kembali normal setelah dua minggu.

“Dia hanya butuh waktu dua minggu ya untuk kembali normal kalau lihat dari negara-negara lain, ya,” jelas Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes itu.

Untuk itu ia meminta masyarakat memperkuat penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga melakukan testing dini jika merasa sakit, segera mendapatkan vaksinasi bagi yang belum, dan tak bepergian ke luar negeri.

Sementara itu hingga Senin (10/1/2022), Kemenkes mencatat kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 506 kasus. Dari jumlah tersebut, 84 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal dan sisanya pelaku perjalanan luar negeri.

Selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga ikut mengalami peningkatan. Hingga Senin (10/1/2022), Kemenkes mencatat ada 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari pemeriksaan SGTF.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait