URnews

Kemenkumham Jatim Tuai Kritik Usai Viral 'Pink Soldier' Squid Game di Tes CPNS

Nivita Saldyni, Kamis, 21 Oktober 2021 13.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkumham Jatim Tuai Kritik Usai Viral 'Pink Soldier' Squid Game di Tes CPNS
Image: Tes SKD CPNS Kemenkumham Jatim angkat tema drama Korea Squid Game (Dok. Humas Kemenkumham Jatim)

Surabaya - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur tuai kritik pedas netizen usai penyelenggaraan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang digelar Rabu (20/10/2021) lalu viral di media sosial.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, 'pink soldier' ala drama Korea Squid Game hadir di tengah peserta saat pelaksanaan SKD CPNS Kanwil Kemenkumham Jawa Timur hari ke-12. Mereka adalah panitia yang berdandan dengan seragam pink soldier, lengkap dengan senjata laras panjang.

Hal ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengatakan, pihaknya menentukan tema berbeda setiap harinya untuk menciptakan suasana yang berbeda dalam seleksi CPNS.

"Kami ingin membuat peserta lebih rileks dan bahagia," kata Krismono di Surabaya, Rabu (20/10/2021) lalu.

Namun ternyata banyak yang mengkritik hal tersebut. Hal itu pun berawal dari cuitan akun Twitter @AREAJULID.

"Uang pajak gue dipake beli beginian  dis!" cuit pemilik akun pada Kamis (21/10/2021).

Cuitan itu pun mendapat respons beragam dari netizen. Bahkan tak sedikit yang menilai bahwa cara ini malah menghambur-hamburkan uang negara.

"WKWKWK BIAR APASIH EMANG     dijelasin pake bahasa kadal pun aku tak akan mudeng," komentar salah seorang netizen.

"Udah di daerah mana tuh duit dipake buat beli kain LV, beli mobil baru, skrg beli baju squid game, besok apalagi anj boros bgt gatau utang negara banyak," komentar lainnya.

"Rileks dan bahagia bagaimana? Boro-boro ngetawain panitia yg pake kostum, yg ada fokus pd diri sendiri biar ga hilang konsentrasi. Panitia jalan keliling ruangan sambil angkat senjata mainan? Jd kalo peserta gagal passing grade trs langsung auto pura2 nembak apa gimana?  ," tulis lainnya.

"Sangat tidak memberi nilai tambah. Mempermalukan harga diru instansi demi 'TREND USELESS'," ungkap netizen lainnya.

"Siapa ni yg punya ide? Kok enak kali MENGHAMBURKAN UANG NEGARA buat aneh2an?" kata seorang netizen menanggapi cuitan tersebut.

Kalau menurut kamu, gimana Urbanreaders?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait