URtrending

Kerusuhan di AS Meluas, Trump Tawarkan Bantuan Militer

Nunung Nasikhah, Senin, 1 Juni 2020 08.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kerusuhan di AS Meluas, Trump Tawarkan Bantuan Militer
Image: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (ANTARA/REUTERS/Jonathan Ernst)

Washington – Kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat kian meluas. Untuk meredamnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menawarkan bantuan militer ke negara bagian Minnesota.

Trump mengatakan, pihaknya dan Pentagon akan segera mengerahkan aparat militer jika muncul permintaan dari otoritas lokal setempat.

"Kami sudah mempersiapkan militer yang akan dan bisa (dikerahkan), jika mereka (Minnesota) ingin memanggil militer kami. Kami bisa menempatkan pasukan kami di lapangan dengan sangat cepat," kata Trump, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (30/5/2020).

Selain itu, pejabat lain mengatakan bahwa petinggi militer telah memerintahkan sejumlah personelnya untuk bersiap-siap jika pemerintah Minnesota sewaktu-waktu meminta bantuan mereka.

Trump juga telah meminta pada Menteri Pertahanan Mark Esper untuk menempatkan pasukan siaga di Minneapolis jika kerusuhan mulai tak terkendali.

Sebenarnya, militer aktif AS tidak memiliki kewenangan untuk ikut serta dalam penegakan hukum domestik. Kendati demikian, hal tersebut bisa saja dilakukan jika legislatif atau gubernur negara bagian meminta bantuan militer saat terjadi kerusuhan sesuai dengan UU Pemberontakan Tahun 1807.

Sebelumnya, Donald Trump merespon kejadian yang awalnya merupakan aksi solidaritas atas kematian warga keturunan Afrika Amerika George Floyd tersebut dan menyebutnya sebagai "sesuatu yang sangat buruk". Trump juga mengaku telah berbicara dengan keluarga Floyd.

Di sisi lain, Trump melalui media sosial Twitter sempat menyebut para pengunjuk rasa sebagai "preman" dan mengatakan bahwa mereka seharusnya ditembak.

"Kesulitan apa pun dan kami akan mengambil alih kendali tetapi ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai. Terima kasih!" kata Trump melalui twitter.

Hanya saja, pihak Twitter kemudian menandai kicauan Trump itu dan menyembunyikan teksnya. Hal tersebut karena kicauan Trump dianggap melanggar aturan platform media sosial yang mendukung tindakan kekerasan.

Trump juga telah membuat serangkaian pernyataan tentang kerusuhan tersebut, namun tidak banyak mengurangi kemarahan massa.

Melansir informasi dari The New York Times (31/5/2020), Trump telah berbicara di Gedung Putih, dan mengkritik pihak berwenang di Minnesota karena membiarkan protes berubah menjadi kekerasan.Ia juga menawarkan bantuan militer untuk menahan demonstrasi lebih lanjut.

Tak hanya itu. Trump juga berbicara dari Kennedy Space Center di Florida setelah mengamati peluncuran roket SpaceX berawak. Trump menyalahkan kerusuhan di kota-kota di seluruh negeri pada Antifa dan kelompok sayap kiri radikal lainnya.

"Apa yang sekarang kita lihat di jalan-jalan kota kita, tidak ada hubungannya dengan keadilan atau dengan perdamaian. Kenangan George Floyd sedang dihina oleh perusuh, penjarah dan anarkis,” kata Trump.

Selain rencana mengirimkan pasukan militer, Donald Trump mengatakan pihaknya juga akan mengerahkan anjing-anjing ganas jika para demonstran mendekat ke Gedung Putih.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait