URguide

Kiat Mudah 'Nutrisi' Jiwa dan Pikiran untuk Tingkatkan Imunitas

Nunung Nasikhah, Rabu, 1 Juli 2020 21.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kiat Mudah 'Nutrisi' Jiwa dan Pikiran untuk Tingkatkan Imunitas
Image: Ilustrasi membebaskan pikiran dari stres. (Unsplash)

Malang - Menjaga imunitas tubuh menjadi salah satu cara untuk mencegah paparan virus dan bakteri terutama virus corona.

Agar imunitas tubuh meningkat, Dokter Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM), dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked. mengatakan, tiga komponen yang ada dalam tubuh manusia yakni soul, mind and body perlu diberi “nutrisi”.

Komponen “soul” atau jiwa, menurut Gita, merupakan bagian terbesar dari manusia karena dapat mempengaruhi badan dan pikiran manusia.

Sebagaimana unsur body atau badan, jiwa dalam tubuh manusia juga perlu diberi nutrisi melalui terapi spiritual.

Gita mengatakan, istilah yang menarik untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan pendekatan agama ini disebut juga “qur’anic immunity”.

“Rasa syukur di setiap langkah kehidupan perlu dikedepankan sebagai salah satu upaya meningkatkan imunitas,” ujar Gita.

“Pendekatan agama ini juga merupakan salah satu manajemen stress yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan imunitas yang dibutuhkan terutama ketika menghadapi pandemi COVID-19,” imbuhnya.

Selain jiwa, manusia juga membutuhkan nutrisi untuk pikiran (mind), yakni dengan berusaha berpikir positif dan selalu berusaha menggunakan informasi yang bermanfaat serta valid.

“Karena sekali pikiran negatif dibiarkan masuk, maka akan terjadi ‘banjir bandang’ yang akan menimbulkan kecemasan, kesedihan, stress sehingga dapat menurunkan imunitas, dan pada akhirnya resiko gangguan kesehatan makin meningkat,” jelas Gita.

Menurutnya, stres dapat muncul dari banyak hal mulai dari karantina di rumah, perawatan di rumah sakit, physical distancing, faktor ekonomi, pekerjaan, maupun kecemasan terinfeksi COVID-19 dan masih banyak stressor lainnya.

Mengalami stress ditambah proses karantina yang panjang tersebut, dapat mengakibatkan perubahan pola makan, baik dari segi jumlah, jadwal dan jenis makanan. Oleh karena itu manajemen stres yang konstruktif sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas.

Sementara unsur body, nutrisi yang diperlukan, terutama yang berperan dalam menghadapi COVID-19 antara lain vitamin A, B6, B12, C, D, E, Folate, Copper, Iron, Zinc dan Selenium.

Menurut Gita, micronutrient yang terbukti berperan dalam meningkatkan imunitas tubuh tersebut paling utama didapatkan dari sumber makanan.

“Suplemen yang berisi micronutrient yang dimaksud hanya dibutuhkan untuk individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya dari makanan, individu yang beresiko atau telah terinfeksi COVID-19 dengan atau tanpa memiliki komorbid (penyakit penyerta),” ungkap perempuan yang juga Dosen Fakultas Kedokteran UMM tersebut.

Di sisi lain, Gita mengatakan, kegiatan karantina di rumah dalam waktu lama yang bertujuan untuk menurunkan resiko infeksi COVID-19, sebenarnya juga dapat menimbulkan masalah baru berupa penurunan aktifitas fisik.

Karantina di rumah dapat berakibat pada penambahan berat badan, penurunan imunitas dan berkurangnya kekuatan otot tubuh yang berpotensi membawa progresivitas komplikasi penyakit kronik.

Nah, oleh karena itu, anjuran aktifitas fisik melalui kegiatan berolahraga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas. Selain itu, aktifitas fisik juga merupakan satu cara memanajemen stres loh, guys.

"Olahraga sederhana di rumah saja untuk menjaga kebugaran tubuh. Lakukanlah aktifitas fisik di rumah secara bertahap dan rutin dengan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing individu,” ucap Gita.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait