URnews

Kim Jong Un Kerahkan Militer Korut untuk Distribusikan Obat COVID-19

Alfian Muntahanatul Ulya, Rabu, 18 Mei 2022 10.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kim Jong Un Kerahkan Militer Korut untuk Distribusikan Obat COVID-19
Image: Momen Kim Jong Un tampil di publik menggunakan masker untuk pertama kalinya. (Tangkapan layar video KCTV)

Jakarta – Kim Jong Un memerintahkan militer Korea Utara untuk menstabilkan distribusi obat-obatan COVID-19 dalam melawan wabah penyakit yang untuk pertama kalinya dikonfirmasi di negara itu.

Ia mulai memerintahkan tentara untuk memasok obat-obatan dengan cepat di lokasi terdeteksinya omicron pekan lalu di Pyongyang dalam kasus pertama COVID-19 yang dilaporkan oleh Korea Utara. 

Seperti dilansir dari KCNA, Kim memerintahkan agar 'pasukan kuat' dari korps medis tentara dikerahkan untuk segera menstabilkan pasokan obat-obatan di Kota Pyongyang.

KCNA juga melaporkan bahwa Kim mengunjungi apotek yang terletak di dekat Sungai Taedong di Pyongyang untuk mencari tahu tentang pasokan dan penjualan obat-obatan.

Kim mengatakan apotek tidak dilengkapi dengan baik untuk menjalankan fungsinya dengan lancar, tidak ada tempat penyimpanan obat yang memadai selain etalase, dan tenaga penjual tidak dilengkapi dengan pakaian sanitasi yang layak.

“pejabat kabinet dan sektor kesehatan masyarakat yang bertanggungjawab belum bekerja dengan keras karena tidak mengenali dengan benar krisis ini,” ungkap media pemerintah KCNA yang mengutip Kim Jong Un.

Dikutip dari AFP, sistem perawatan kesehatan Korea Utara adalah yang salah satu terburuk di dunia. Peralatan rumah sakit tidak lengkap, hanya sedikut unit perawatan intensif, dan tidak ada obat perawatan COVID-19 atau pengujian massal, kata para ahli.

"Saat mengunjungi apotek, Kim Jong Un melihat langsung kekurangan obat-obatan di Korea Utara," kata Cheong Seong-jang, peneliti di Institut Sejong kepada AFP.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa COVID-19 bisa menyebar dengan cepat di Korea Utara karena tidak adanya program vaksinasi dan penolakan terhadap bantuan internasional.

Korea Selatan sendiri tengah menawarkan untuk memberi bantuan kepada Korea Utara berupa pasokan medis termasuk masker, dan alat tes. Namun, Korea Utara belum memberikan respons mengenai tawaran tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait