URnews

Kim Jong Un Nyatakan Korea Utara Menang Lawan COVID-19

Nivita Saldyni, Kamis, 11 Agustus 2022 16.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kim Jong Un Nyatakan Korea Utara Menang Lawan COVID-19
Image: Presiden Korea Utara Kim Jong Un (Dok. KCNA)

Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un secara resmi mendeklarasikan kemenangan negaranya atas COVID-19, Kamis (11/8/2022). Berbagai aturan ketat terkait penanganan COVID-19 yang mulai berlaku sejak Mei lalu pun resmi dicabut.

"Setelah membuat analisis umum tentang situasi anti-epidemi yang dihadapi sejak diaktifkannya sistem anti-epidemi darurat maksimum, Kim Jong Un atas nama Komite Sentral Partai dan pemerintah DPRK dengan sungguh-sungguh menyatakan kemenangan secara maksimal," bunyi laporan kantor berita Korut KCNA, dikutip Kamis (11/8/2022).

Namun Kim menilai Korut masih harus meningkatkan upaya mencegah pandemi sampai dengan krisis kesehatan global berakhir.

Melansir Reuters, hingga saat ini Korut belum pernah mengonfirmasi jumlah pasti warganya yang terinfeksi COVID-19. Mereka bahkan tak pernah menyebut orang yang mengalami gejala demam itu sebagai pasien COVID-19.

Dari laporan yang ada diketahui puncak kasus harian dengan gejala demam di negara itu tercatat pada 15 Mei 2022 dengan 392.920 orang. Adapun tingkat kematian akibat gejala tersebut mencapai 74 orang.

Selama ini diketahui penanganan COVID-19 di Korut hanya mengandalkan lockdown, obat-obatan produksi dalam negeri dan apa yang disebut Kim dengan 'sistem sosialis gaya Korea yang menguntungkan'. Mereka bahkan tak diketahui melakukan program vaksinasi. Namun sejak 29 Juli 2022, Korut menyatakan tak ada laporan dugaan kasus baru yang muncul.

Menyusul pernyataan kemenangan itu, seorang analis dari University of North Korean Studies di Seoul, Yang Moo-jin menilai hal ini bisa menjadi awal yang baik untuk pemulihan perdagangan dunia yang beberapa waktu terakhir sempat mampet karena kebijakan lockdown.

"Itu tampaknya ditujukan untuk membina persatuan di dunia, tapi bisa juga untuk mengirim pesan ke China bahwa mereka bebas COVID-19 dan siap untuk memulai kembali perdagangan," katanya.

Namun ada juga pengamat yang menilai langkah ini telah membuka peluang bagi Korut melakukan pengujian senjata nuklir mereka untuk pertama kalinya sejak 2017.

Sementara itu WHO meragukan pernyataan kemenangan yang disampaikan Korut hari ini. Terlebih WHO sejak Juli 2022 menyatakan pihaknya yakin situasi pandemi di Korut semakin buruk di tengah ketiadaan data independen.

"Kami berasumsi situasinya semakin buruk, bukan lebih baik," kata Kepala Kedaruratan WHO Michael Ryan seperti dikutip dari Reuters.

Bahkan meski WHO telah bekerjasama dengan negara-negara tetangga seperti China dan Korea Selatan, Ryan menyebut pihaknya susah mendapat akses informasi istimewa terkait penanganan kasus tersebut di Korut.

"Kami memiliki masalah dalam mendapatkan akses data mentah dan situasi aktual di lapangan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait