URguide

Kisah Sukses Sutini, Pengusaha Terasi Sejak 1975 dari Desa Langenharjo

Suci Nabila Azzahra, Selasa, 6 Desember 2022 16.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Sukses Sutini, Pengusaha Terasi Sejak 1975 dari Desa Langenharjo
Image: Ninik dan usaha terasinya (Patikab.go.id)

Jakarta - Kisah inspiratif kali ini datang dari Sutini, seorang wanita pemilik home industri terasi yang berasal dari Desa Langenharjo, Juwana. 

Siapa yang menyangka usaha rumahannya yang dulu biasa saja sekarang banyak dikenali dan banyak dijual ke pasar-pasar lokal.

Kesuksesan Sutini memasarkan terasi berawal dari usaha kerasnya dalam memproduksi terasi-terasi yang sehat dan berkualitas.

Menurut Sutini, usaha yang telah digelutinya sejak 1975 itu terus berkembang hingga sekarang karena tidak terlepas dari kerja kerasnya saat masih kecil bersama almarhum ayahnya.

”Dulu waktu masih kecil hingga umur 14 tahun, hanya bisa duduk dirumah membantu orang tua membuat terasi. Jadi setiap harinya ya memegang alu untuk memadatkan pembuatan terasi,” ucap Ninik yang dikutip Urbanasia dari Patikab.go.id, Selasa (6/12/2022). 

Wanita yang akrab disapa Ninik ini mengaku bahwa terasi produksinya beda dari yang lain. Sebab, terasinya berbahan baku rebon, Guys.

Untuk mendapatkan terasi dengan cita rasa yang enak, Ninik harus menggiling dan memanaskannya di bawah terik matahari hingga berkali-kali serta didiamkan hingga tahunan.

"Justru lama didiamkan, akan semakin enak rasanya. Bahkan dari terasi itu, ada yang satu kotak dijual dengan harga yang mahal,” katanya.

Terkait dengan persoalan kadaluarsa, Sutini menyebut bahwa terasi mempunyai daya tahan yang lama karena menggunakan bahan pengawet alami yang berasal dari garam. Bahan baku ataupun hasil terasinya tidak akan busuk maupun berjamur.

Lebih lanjut, Ninik menjelaskan bahwa fase pembuatan terasi dilakukan dengan cara yang higienis, sehingga kebersihannya tidak diragukan lagi.

"Untuk prosesnya tetap kita lakukan dengan cara higenis. Sedangkan untuk pengawetnya kami menggunakan pengawet alami dengan garam," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait