URguide

Kisah Sukses Aminudi: Budidaya Maggot dari Modal Sampah Jadi Rupiah

Naura Aufani Zalfa, Rabu, 9 Februari 2022 19.02 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Sukses Aminudi: Budidaya Maggot dari Modal Sampah Jadi Rupiah
Image: Tangkapan Layar Aminudi (YouTube/CapCapung)

Jakarta - Cerita inspiratif datang dari seorang pria yang berhasil meraih penghargaan sebagai Best of The Best Wirausaha Muda Mandiri 2021 bernama Aminudi. Ia saat dikenal sebagai CEO Biomagg Indonesia.

Sebelum meraih kesuksesan, Aminudi harus melalui jalan panjang saat merintis bisnisnya. Memulai usaha di bidang perikanan, Aminudi langsung ditimpa banyak masalah, di antaranya adalah harga tengkulak yang fluktuatif serta harga pakan yang terus mengalami peningkatan.

Setelah diterpa berbagai tantangan, Aminudi tidak menyerah begitu saja, Guys. Ia kerap mencari solusi dan terus berusaha sebaik mungkin.

Berbekal ilmu yang ia tekuni semasa kuliahnya di Institut Pertanian Bogor (IPB), Aminudi mencoba mencari literatur potensi serangga sebagai pakan alternatif yang potensial.

“Tantangan banyak, masalah juga banyak, tapi saya yakin dalam agama saya, Islam, bahwa Allah itu salah satu clue. Sinyalnya adalah kalau kita ada masalah pasti Allah kasih jalan, karena ketika ada masalah Allah selalu kasih solusi, jadi ada keberkahan di sini,” tutur Aminudi, dikutip dari kanal YouTube CapCapung, Rabu (9/2/2022). 

Keahliah Aminudi dalam mengembangkan Maggot diperoleh melalui video YouTube dan jurnal-jurnal dari beberapa kampus ternama di dunia. Diketahui, pengembangan Maggot di Indonesia saat itu masih sangat sedikit.

“Kita belajar dari jurnal-jurnal, video-video di YouTube dari beberapa kampus ternama di dunia, sampai akhirnya kita mendapatkan lalat tentara hitam di belakang rumah. Dari dua ekor sampai akhirnya kita berbudidaya Maggot,” bebernya. 

Sebagai CEO dari perusahaan startup Indonesia, Aminudi telah merintis usahanya selama lima tahun lebih. Waktu tersebut belum termasuk dari melakukan riset, R&D, trial and error yang membutuhkan kurun waktu selama dua tahun.

Bisnis yang bermodalkan Rp 500.000 berasal dari kegigihan Aminudi memulai usaha di halaman rumahnya. Kini, Bisnis tersebut telah membangun jaringan ke berbagai negara, termasuk negeri kincir angin, Belanda.

“Kami melihat peluang besar di Indonesia ya Jadi produk-produk kita berupa max feat atau yang lain. Sejauh ini kita sudah membangun reseller jaringan kita ke seluruh Indonesia,” kata Aminudi

“Kemudian dari situ kami mendapatkan opportunity bisa mengirimkannya ke Malaysia, Singapura, dan Brunei juga untuk di Asia. Dan saat ini Biomagg mendapatkan kesempatan juga ke Belanda,” sambungnya.

Maggot adalah satu fase life cycle dari Black Soldier Fly (BSF), yang mana dengan maggot sampah bisa diolah dengan baik.

Maggot ini berasal dari lalat tentara hitam atau Black Soldier fly atau bahasa ilmiahnya disebut Hermetia Illucens. Dengan Maggot ini, Aminudi mampu mengurai makanan lebih cepat dibandingkan agen hayati atau makhluk hidup lainnya.

Sampai saat ini maggot bisa digunakan untuk hampir seluruh pakan ternak, baik ikan air tawar maupun air laut. Kemudian untuk unggas seperti ayam pedaging, ayam petelur, atau bebek dan sebagainya.

“Keunggulannya sendiri sebenarnya maggot memiliki protein yang tinggi ya. Kisaran bisa sampai 40 sampai 50%. Kemudian dia memiliki asam amino yang lengkap dan dibutuhkan untuk kesehatan ternak dan mineral juga,” tutur Aminudi.

Menariknya, selain menjadi pakan ternak, maggot bisa dijual menjadi sebuah produk lain. Dengan mengeringkannya menggunakan oven, microwave, maggot bisa dijual menjadi produk turunan lainnya.

“Setelah nanti kita dapat maggot kering, sebenarnya ada produk turunan lainnya adalah berupa minyak, minyak Maggot. Nanti kita dapat maggot tepung juga. Kemudian dari minyak kita bisa kembangkan produknya menjadi sabun maupun bahan baku produk kosmetik yang lainnya,” kata Aminudi.

Tak ingin sukses sendiri, Aminudi berbagi motivasi untuk kamu, loh, Urbanreaders. 

Bagi kamu yang ingin terjun ke dunia peternakan maupun pertanian ada kiat sukses yang harus kamu tanamkan dalam diri. Beberapa di antaranya adalah mental yang kuat dan pola pikir maju.

“Membangun sebuah usaha yang berkembang pasti butuh proses dan ketika teman-teman gagal dalam proses itu, maka jangan berharap mendapatkan pencapaian terbaik ya, kita akan ditempa dari proses itu,” katanya.

“Kemudian saran saya, kuasai bidangnya, kuasai passionnya, dan fokus di situ. Karena ketika kita fokus membangun usaha maka kita secara alami akan memiliki uniqueness, akan memiliki pembeda dengan yang lain,” tutup Aminudi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait