URnews

Klarifikasi Kemenag: Menag Tidak Bandingkan Azan dengan Suara Anjing

Nivita Saldyni, Kamis, 24 Februari 2022 13.31 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Klarifikasi Kemenag: Menag Tidak Bandingkan Azan dengan Suara Anjing
Image: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok. Kementerian Agama)

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tengah jadi sorotan usai pernyataannya yang dianggap membandingkan pengeras suara masjid alias toa dengan suara gonggongan anjing. Pernyataan itu disampaikannya kepada wartawan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (23/2/2022).

Awalnya, Yaqut menjelaskan soal aturan penggunaan toa di masjid maupun musala. Ia menegaskan pemerintah tak melarang penggunaan toa, hanya mengatur penggunaannya.

"Surat edaran ini dikeluarkan dengan tujuan agar tidak ada umat agama lain yang terganggu. Kita tahu itu syiar agama Islam, silahkan gunakan toa, tapi tentu harus diatur. Diatur bagaimana volumenya tidak boleh keras, maksimal 100 desibel," kata Yaqut.

Menurutnya, aturan ini dibuat menjaga keharmonisan antar umat beragama.

"Aturan ini dibuat semata-mata hanya untuk membuat masyarakat kita semakin harmonis. Meningkatkan manfaat dan mengurangi ketidakmanfaatan," sambungnya.

Ia kemudian memberi contoh bagaimana jika aturan itu tak ada. Mulai dari bagaimana jika hidup di lingkungan mayoritas muslim maupun di lingkungan mayoritas nonmuslim.

"Misalnya ya di daerah yang mayoritas muslim. Hampir setiap 100-200 meter itu ada musala-masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka menyalakan toa bersamaan di atas. Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya. Kita bayangkan lagi, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim. Kemudian rumah ibadah saudara-saudara kita nonmuslim menghidupkan toa sehari lima kali dengan kenceng-kenceng, itu rasanya bagaimana?" kata Yaqut.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," sambungnya.

Tagar Tangkap Yaqut Jadi Trending Topik

Buntut pernyataan tersebut, Yaqut menuai kritik pedas dari netizen. Bahkan tagar #tangkapyaqut kini tengah merajai trending topik Twitter, Urbanreaders.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait