Konsep Nikah Unik di Ibu Kota, Turun dan Sapa Tamu dari Kapal Pesiar
Jakarta - Pernikahan adalah kesempatan bagi pasangan pengantin untuk merasakan jadi ‘raja dan ratu’ sehari. Tak jarang setiap orang memiliki konsep pesta impian agar bisa dikenang sepanjang masa.
Jika biasanya pengantin datang ke venue pernikahan dengan iring-iringan mobil mewah penuh hiasan bunga, pernahkah kamu membayangkan mempelai pria dan wanita tiba ke lokasi resepsi dengan sebuah kapal pesiar? Sangat mewah bukan? Nah, konsep inilah yang ditawarkan Batavia Marina kepada calon pengantin yang ingin hari bahagianya makin terasa spesial dan berkesan.
Berlokasi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Batavia Marina menawarkan paket pernikahan tepi pantai bertema semi outdoor. Nantinya, pasangan pengantin akan diajak berkeliling dengan kapal pesiar (yacht) menikmati keindahan perairan Jakarta selama beberapa menit.
“Kita tawarkan konsep mengajak pengantin dan keluarga inti berlayar sebentar lalu setelah tiba di venue, mereka bisa menyapa para tamu dari atas yacht, lalu first entrance-nya jalan dari kapal ke dermaga lalu turun dan langsung disambut para tamu yang sudah ada di lokasi pernikahannya,” ujar Indrie Kurniady, Wedding Marketing Batavia Marina kepada Urbanasia di Wedding Celebration Festival JCC Senayan, Jumat (25/11/2022).
Indrie mengungkapkan, konsep pernikahan unik tersebut kini makin diminati oleh masyarakat di Jakarta karena meski di perkotaan, mereka sudah bisa menikmati acara pesta serasa di luar pulau dengan budget yang lebih terjangkau.
Sumber: Ilustrasi pernikahan di kapal pesiar Batavia Marina. (Freepik/bataviamarina)
Apalagi, pihaknya menyiapkan paket lengkap mulai dari venue, catering, dekorasi, dokumentasi dan lainnya sesuai dengan permintaan calon pengantin dengan harga mulai dari Rp 172 juta untuk minimal 300 pax atau 150 undangan.
Nah, ia juga memberikan tips nih untuk kalian yang berminat menikah di atas kapal pesiar. Menurutnya, sebaiknya acara digelar pada sore hari untuk mendapatkan momen golden hour, sunset dan suasana malam. Sementara itu, untuk tanggalnya, diusahakan cari waktu di pertengahan tahun.
“Karena posisi di pelabuhan dan tepi laut, biasanya intensitas hujan tinggi di akhir tahun, jadi disarankan untuk memilih tanggal di bulan April - November atau paling bagus pertengahan tahun,” ungkapnya.
Soal busana, Indrie menyarankan agar pengantin lebih memilih gaun yang terlalu besar agar memudahkan pergerakan dari atas kapal ke darat. Gaun yang disarankan yakni model mermaid atau cuttingan yang lebih ramping.
Soal konsep pesta, Indrie mengatakan jika kebanyakan pengantin memilih konsep standing party dengan berbagai hidangan seperti makanan nusantara, seafood, western atau chinese. Acara pun bisa dibuat lebih meriah lewat live music atau tarian-tarian yang menghibur.
Wah, gimana nih, apakah kamu tertarik?