URstyle

Kota Malang Aktifkan Kembali Wisata Museum dengan Metode Virtual

Nunung Nasikhah, Selasa, 25 Agustus 2020 14.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kota Malang Aktifkan Kembali Wisata Museum dengan Metode Virtual
Image: Humas Pemkot Malang

Malang - Wisata bernilai pendidikan dan sejarah seperti museum perlahan mulai berkurang peminatnya. Terlebih saat dihantam pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Untuk itu, Wali Kota Malang mendukung promosi museum yang ada di Kota Malang, salah satunya Museum Mpu Purwa yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta B-210, Kota Malang dengan cara virtual.

Museum Mpu Purwa menyimpan jejak peninggalan sejarah masa lampau di wilayah Malang. Museum ini tampil lebih milenial dengan teknologi modern dengan tata pencahayaan cerah untuk menghapus kesan suram.

“Bagaimana mengoptimalkan museum ini, justru dengan virtual ini semakin banyak orang yang lihat” kata Sutiaji, belum lama ini.

Salah satu cara untuk menggeliatkan kembali aktivitas di museum di Kota Malang adalah dengan menggelar event ‘Guyon Bareng bersama Cak Percil, Cak Kuntet dan Cak Hengki’ secara live streaming di channel YouTube P&K TV Kota Malang.

Pertunjukan 5 jam yang digelar secara virtual tersebut telah ditonton ribuan orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari orang yang hadir di Museum Mpu Purwa.

“Kenapa Percil karena satu biasanya pake jula-juli Jawa. Yang kedua, karena dia juga youtuber mesti yang ngunjungi banyak,” jelas Sutiaji.

Tak hanya itu. Sutiaji juga mengajak masyarakat untuk lebih mengoptimalkan fungsi museum, terutama yang ada di Kota Malang, sebagai media pendidikan bagi generasi bangsa.

“Kita viralkan bahwa di kota Malang ada yang namanya museum Mpu Purwa, sebentar lagi mungkin ada Museum Pendidikan yang ada di Tlogowaru, ada Museum Perjuangan yang ada di Jalan Ijen,” ujar Sutiaji.  

“Kenapa itu kita kenalkan, supaya anak kita mau menghargai jasa orang lain. Saat ini tugas kita semua adalah bagaimana kita mampu menghargai jasa orang lain,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan mengunjungi museum, generasi muda Indonesia bisa lebih mengenal nenek moyang terdahulunya. Selain itu, anak juga bisa lebih belajar dan menghormati sejarah.

“Museum Mpu purwa membukukan sejarah-sejarah dan bukti sejarah, yang itu harus dipelajari bersama-sama, luar biasanya nenek moyang kita demi ingin menyatukan Indonesia menjadi satu demi mengoptimalkan nilai-nilai kekhalifahan yang telah diberikan oleh tuhan kepada kita semua,” tandasnya.

“Pertanyaannya tinggal kita mau mengoptimalkan Mpu Purwa atau tidak, kita mau menghormati sejarah atau tidak. Kalau kita ingin maju maka hormatilah sejarah dan belajarlah sejarah” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait