URnews

Kronologi Tewasnya Anak DPRD yang Jadi Korban Klitih di Jogja

Shelly Lisdya, Selasa, 5 April 2022 08.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Tewasnya Anak DPRD yang Jadi Korban Klitih di Jogja
Image: Ilustrasi pembunuhan. (Pixabay/kalhh)

Jakarta - Kasus klitih di Jogja kembali terulang, terkini korban merupakan seorang siswa SMA Muhammadiyah 2 bernama Daffa Adzin Albasith.

Daffa yang masih duduk di bangku kelas XI IPS 3 tersebut jadi korban klitih saat mencari makan sahur di kawasan Gedongkuning, Yogyakarta, Minggu (3/4/2022). 

Kala itu, Daffa yang membonceng motor temannya meninggal dunia saat menjalani perawatan usai terjatuh karena dihantam gir di bagian kepalanya.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, mulanya korban bersama rekannya saling kejar dengan pelaku yang dipicu ketersinggungan.

"Ini terjadi karena ada permasalahan pada dini hari dan (mereka) masih pelajar," kata Ade dikutip Antara, Selasa (5/4/2022).

Terkait krononoligi kejadian, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 02.10 WIB dan bermula saat kelompok korban yang terdiri dari tujuh orang yang mengendarai lima motor mampir di sebuah warung makan.

"Sebagian (kelompok korban) ada yang memesan makanan dan sebagian besar belum sempat menyandarkan motornya," ucap dia.

Tak lama, kemudian melintas dua sepeda motor yang ditumpangi lima orang sembari memainkan gas motor. Hingga akhirnya kelompok korban pun berusaha mengejar.

"Nah hal inilah yang menjadi pemicu, karena membleyer, kelompok korban ini akhirnya berusaha mengejar kelompok pelaku ke arah utara di Jalan Gedongkuning," jelas Ade.

Kelompok korban mengendarai empat sepeda motor dan kemudian mengejar kelompok pelaku. Usai dikejar, kelompok pelaku justru berbalik arah dan berhenti lalu menyabetkan benda tajam yang diduga gir hingga mengenai muka korban.

"Korban berada di motor kedua, posisi dibonceng di belakang karena yang memboncengkan berhasil mengelak kena ke muka korban sehingga korban mengalami luka di mukanya," kata dia.

Setelah peristiwa tersebut, kelompok pelaku melarikan diri ke arah selatan dan korban yang masih dalam kondisi hidup diselamatkan oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli dan dilarikan ke RSPAU Hardjolukito.

"Korban berhasil diamankan dan dibawa, diselamatkan ke rumah sakit kalau pun akhirnya meninggal dunia, meninggal dunia di rumah sakit," ucap Ade.

Polisi hingga kini masih mengusut identitas para pelaku dengan memintai keterangan para saksi. "Kami masih melakukan pendalaman. Olah TKP kami lakukan berkali-kali dan mencari saksi lagi," kata dia.

Sebelumnya, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Slamet Purwo mengatakan, korban adalah siswanya yang bernama Daffa Adzin Albasith (17).

Pihak sekolah pun kemudian mengantar jenazah Daffa ke Kebumen untuk dimakamkan. Selain itu, pihak sekolah juga bertemu orang tua Daffa yang merupakan salah seorang anggota DPRD di kabupaten tersebut.

Slamet berharap peristiwa memilukan ini tidak terjadi lagi di DIY sebagai Kota Pendidikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait