URnews

LBH Jakarta: Perempuan Kerap Alami Kekerasan Seksual Saat Transaksi Pinjol

Shelly Lisdya, Kamis, 14 Oktober 2021 18.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
LBH Jakarta: Perempuan Kerap Alami Kekerasan Seksual Saat Transaksi Pinjol
Image: ilustrasi pinjol. (Pinterest/Melisa Tjia)

Jakarta - Pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jeanny Silvia Sari Sirait menyatakan, bahwa perempuan rentan mengalami kekerasan berbasis gender siber (KBGS) saat pinjaman online (pinjol).

"Berdasarkan data aduan pengguna aplikasi pinjaman online, sebesar 72 persen adalah perempuan dan 22 persen di antaranya pasti mengalami KBGS," kata Jeanny dalam UR Talks, Kamis (14/10/2021).

Mengutip dari Antara, bentuk-bentuk KBGS dalam transaksi pinjol adalah menyasar korban perempuan dan memberi ancaman akan membunuh anak korban, menyuruh perempuan (peminjam) untuk menjual diri, menyebarluaskan informasi pinjaman kepada rekan-rekan kantor dan atasan korban agar korban di-PHK, bahkan menyebarkan foto-foto atau data pribadi yang mengakibatkan korban malu dan melakukan upaya bunuh diri.

"Dalam aduan di LBH Jakarta, perempuan sangat rentan mengalami pelecehan seksual langsung maupun tidak langsung," lanjutnya.

Kekerasan terhadap korban acap kali terjadi ketika petugas pinjol melakukan penagihan dan menargetkan perempuan sebagai korbannya.

Oleh karena itu, Jeanny mengatakan, peran aktif negara sangat dibutuhkan guna mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran HAM dalam praktik pinjol. Terlebih, pinjol memiliki kaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat yang juga menjadi tanggung jawab dari negara.

"Mau nggak mau peran aktif negara untuk melindungi konsumen. Dalam hal ini OJK, karena pinjol masuk di ranah keuangan. Kewenangan dan payung hukumnya ada di sana (OJK). Kemudian beberapa lembaga negara lain seperti Kepolisian, Kemenkonifo, atau Kemendagri," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat meminta kepada OJK dan lembaga keuangan lainnya untuk menjaga dan mengawal pesatnya perkembangan industri tersebut. Ia turut meminta perkembangan ini untuk difasilitasi secara sehat agar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.

"Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya. Untuk itu saya minta terus kawal dan jaga," kata Jokowi belum lama ini.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait