URnews

Ledakan di Beirut, Donald Trump: AS Siap Membantu

Anisa Kurniasih, Rabu, 5 Agustus 2020 07.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ledakan di Beirut, Donald Trump: AS Siap Membantu
Image: ig @realdonaldtrump

Beirut - Para pemimpin dunia telah menawarkan dukungan kepada Lebanon setelah ledakan besar yang menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai lebih dari 3.700 di ibukota, Beirut.

Sementara penyebab ledakan itu belum jelas, kepala keamanan internal Lebanon, Abbas Ibrahim, mengatakan lokasi ledakan di daerah pelabuhan kota itu adalah tempat bahan-bahan yang sangat eksplosif.

Melansir Aljazeera, beberapa pemimpin negara turut bersimpati atas kejadian ini termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Ia mengirim simpatinya ke Lebanon atas puluhan orang yang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut yang dia gambarkan sebagai serangan. Bahkan ia tak sungkan menawarkan bantuan dari Amerika Serikat, guys.

"Amerika Serikat siap membantu Lebanon," kata Trump dalam pertemuan Gedung Putih dikutip dari Aljazeera, Rabu (5/8/2020).

"Kami akan berada di sana untuk membantu. Sepertinya serangan yang mengerikan," ujarnya.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menggambarkan ledakan itu sebagai 'tragedi' dan menawarkan bantuan AS ke Lebanon.

"Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon ketika mereka pulih dari tragedi yang mengerikan ini," tulis Pompeo di Twitter.

Selain Trump, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga menyatakan solidaritas dengan Lebanon dan mengatakan Prancis mengirim bantuan ke lokasi ledakan.

"Saya menyatakan solidaritas persaudaraan saya dengan Lebanon setelah ledakan yang menewaskan begitu banyak korban dan kerusakan malam ini di Beirut. Prancis berdiri di samping Lebanon. Selalu. Bantuan dan sumber daya Perancis sedang diangkut di tempat [ledakan]," tulis Macron di Twitter.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) melepaskan gelombang kejut ke seluruh kota, meratakan sebagian besar pelabuhan, merusak bangunan, dan mengirim awan jamur raksasa ke langit.

Beberapa jam setelah ledakan, ambulans terus membawa yang terluka ketika helikopter militer membantu memerangi kebakaran yang mengamuk di pelabuhan. Para pejabat memperkirakan jumlah kematian akan meningkat.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait