URsport

Mahasiswa Unair Berhasil Raih Medali Emas Wushu di PON XX Papua 2021

Nivita Saldyni, Kamis, 7 Oktober 2021 14.18 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mahasiswa Unair Berhasil Raih Medali Emas Wushu di PON XX Papua 2021
Image: Alisya Mellynar, peraih medali emas olahraga wushu pada PON XX di Papua. (Dok. Humas Unair)

Surabaya - Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil meraih medali emas kategori olahraga wushu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Merauke, Papua. Ia adalah Alisya Mellynar, mahasiswa D4 Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi (FV).

Alisya mengatakan ini adalah kali pertama dirinya mengikuti PON. Sehingga ia mengaku tak pernah menduga akan membawa pulang medali emas.

“Ini merupakan kali pertama bagi saya mengikuti PON, sehingga saya juga tidak memiliki target untuk berhasil naik podium,” katanya, seperti dikutip dari rilis Unair, Kamis (7/10/2021).

Meski ini kali pertama baginya mendapatkan emas di ajang PON, mahasiswa angkatan 2019 itu sebenarnya telah mendulang prestasi di beberapa kejuaraan nasional dan internasional.

Untuk tingkat nasional di antaranya kejuaraan nasional (Kejurnas) Wushu Junior dan Senior di Semarang tahun 2017, Kejurnas Wushu Junior dan Senior (Piala Presiden dan Piala Raja Sultan Hamengkubuwono X) di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2018, serta Kejurnas Wushu Junior dan Senior (Piala Presiden dan Babak Kualifikasi PON 2020) di Bangka Belitung.

Selain itu, ia juga pernah memperoleh satu emas dan satu perak pada ajang International Borneo Martial Arts Open, Sibu, Malaysia tahun 2017 lalu. Bahkan, Alisya juga pernah berhasil memperoleh dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships, Burgas, Bulgaria tahun 2018.

Alisya mengaku di setiap kompetisi selalu ingin memberikan yang terbaik. Motivasi Alisya m, tak lain adalah orang tua dan juga pelatihnya.

“Dalam setiap kompetisi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk pelatih dan orang tua saya, namun terkadang keinginan saya tersebut juga menjadi beban tersendiri bagi saya,” ungkapnya.

Begitu pula di ajang PON. Untuk memberikan penampilan yang bagus, Alisya rutin ikut latihan sebelum berangkat ke Papua. Mulai dari latihan di tingkat daerah, sampai ikut program pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta. Semua ini dilakukan dengan arahan dari sang pelatih.

Ia pun berharap bisa lebih banyak mengukir prestasi ke depannya. Kendati demikian, Alisya mengatakan dirinya tak ingin terlalu banyak target apalagi berekspektasi terlalu tinggi. Ia pun akan selalu memberikan usaha yang terbaik dan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa.

“Menurut saya, ketika telah memutuskan untuk menggeluti sesuatu maka jangan memberikan usaha yang setengah-setengah. Ketika melakukan sesuatu tidak tulus dari hati maka hasil yang didapatkan juga tidak akan setinggi yang diharapkan,” kata Alisya.

Tak lupa, Alisya punya pesan nih untuk kamu. Menurut perempuan yang sudah menggeluti wushu sejak 2014 ini, jika motivasi untuk berprestasi dari diri sendiri belum ada, maka cobalah untuk melihat perjuangan orang yang berada disekitar.

“Menurut saya ketika kita telah mendapat banyak pengorbanan dari orang lain, contohnya dari orang tua, maka setidaknya kita juga dapat memberikan pengorbanan yang sama untuk mereka,” pesannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait