Malang Jadi Pilot Project Penerapan Sistem Antrean Online BPJS Kesehatan

Malang – Kota Malang ditunjuk oleh Badan Jaminan Penyelenggara Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai kota percontohan yang menerapkan sistem antrean online bagi para pengguna Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Di Kota Malang sendiri seluruh FKTP sudah menerapkan sistem antrean pelayanan berbasis online yang terintegrasi dengan Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan.

Dalam penerapannya, sudah ada sebanyak 72 FKTP di Kota Malang yang menggunakan sistem antrean online yang terintegrasi dengan Mobile JKN ini.

Jumlah tersebut terdiri dari 16 Puskesmas, 21 dokter praktik perorangan, 31 Klinik Pratama, tiga Klinik TNI dan satu Klinik POLRI.

"Kota Malang bisa menjadi cikal bakal Smart City Health Care, yang diharapkan kota lain bisa meniru apa yang dilakukan di Kota Malang," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris Fachmi, di Puskesmas Kedungkandang, Kota Malang, seperti dikutip dari Antara (11/3/2020).

Dalam sistem antrean online tersebut, peserta dapat melakukan pendaftaran pelayanan kesehatan di FKTP tanpa langsung datang ke lokasi.

Nah, proses pendaftaran atau pengambilan nomor antrean dapat dilakukan dari rumah melalui aplikasi Mobile JKN, guys.

Dengan antrean online ini, masyarakat tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama di FKTP. Lalu pada saat melakukan pendaftaran, peserta juga bisa menuliskan keluhan terkait penyakitnya.

Tak hanya itu. Fachmi juga berharap Pemerintah Kota Malang bisa mengimplementasikan layanan digital di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang ada di wilayah Kota Malang seperti rumah sakit, dan klinik utama yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.

Sebanyak 95 persen FKRTL yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Kota Malang, kata Fachmi, sudah menerapkan sistem antrean berbasis online.

Sistem antrean online bagi para pengguna FKTP

 

Di samping itu FKRTL juga sudah menyediakan informasi mengenai ketersediaan tempat tidur dan menerapkan kemudahan administrasi pelayanan hemodialisa.

"Diharapkan melalui integrasi ini, akan membentuk sistem pelayanan kesehatan yang berbasis online untuk seluruh lini pelayanan kesehatan di Kota Malang," tandas Fachmi.

Untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan tersebut, masyarakat bisa mulai mengakses aplikasi Mobile JKN.

Fahmi menambahkan jika sistem antrean pelayanan online BPJS Kesehatan tersebut juga bisa diterapkan di wilayah lain yang ada di Indonesia.