URstyle

Manfaat Terapi Stem Cell Tali Pusat, Harapan Baru Obati Penyakit

Eronika Dwi, Kamis, 1 Juli 2021 16.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Manfaat Terapi Stem Cell Tali Pusat, Harapan Baru Obati Penyakit
Image: Stem Cell dari Tali Pusat. (celltechstemcell.com)

Jakarta - Sebuah penelitian menemukan tali pusat yang kita miliki ketika lahir ternyata bisa dimanfaatkan pada masa depan bahkan saat usia lanjut.

Tali pusat itu digunakan untuk diolah menjadi pengobatan (terapi) stem cell atau sel punca, suatu pengobatan untuk mengganti sel yang rusak akibat berbagai penyakit yang sulit disembuhkan.

Dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun riset kedokteran, stem cell sangat bermanfaat untuk terapi penyakit degeneratif seperti Diabetes, Cerebral Palsy, Autis, penyakit Autoimun, dan kelainan Orthopedic.

Selain itu, stem cell juga bisa untuk Osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, Osteoporosi, trauma luka bakar, Multiple Sclerosis, Lupus, COPD, Dementia, Alzheimer, Parkinson, Kanker, hingga COVID-19.

Di Indonesia, kalian bisa menemukan terapi stem cell dari tali pusat ini di Celltech Stem Cell Centre yang berlokasi di Vinski Tower, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Di Celltech Stem Cell Centre, tali pusat orang melahirkan diambil sedikit untuk disimpan menjadi stem cell. 

"Jadi saat orang melahirkan, tali pusatnya kita ambil untuk disimpan. Kita hanya perlu sedikit untuk disimpan. Stem cell dari tali pusat ini bisa dipakai untuk pengobatan leukimia, kanker, stroke, dan banyak penyakit yang sulit disembuhkan lain termasuk untuk COVID-19," jelas owner Celltech Stem Cell Centre sekaligus Presiden Badan Akreditasi Kedokteran Preventive & Anti-Aging Dunia (WOCPM), Deby Vinski.

1625144530-Jusuf-Kalla-dan-Mufidah-Jusuf-Kalla-saat-Mengunjungi-Celltech-Stem-Cell-Laboratory-&-Banking-yang-langsung-disambut-oleh-Owner-Prof.-dr.-Deby-Vinski,-MSc,-PhD-(1).jpegSumber: Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kalla saat Mengunjungi Celltech Stem Cell Laboratory & Banking yang langsung disambut oleh Owner Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD. (Dok. Pribadi)

Celltech Stem Cell Centre merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri medik dan mengembangkan usaha di bidang jasa pelayanan kesehatan khususnya bidang penelitian, pengembangan dan produksi stem cell untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional dan global.

Celltech Stem Cell telah diresmikan oleh Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) sekaligus penasehat WOCPM, Jusuf Kalla pada Juli 2016 silam.

Celltech Stem Cell Centre pun telah memiliki izin operasional dari Kementerian (Kemenkes) dan terakreditasi WOCPM.

Keunggulan Celltech Stem Cell Centre

1625128532-Jusuf-Kalla-dan-Mufidah-Jusuf-Kalla-saat-Mengunjungi-Celltech-Stem-Cell-Laboratory-&-Banking-yang-langsung-disambut-oleh-Owner-Prof.-dr.-Deby-Vinski,-MSc,-PhD-(1).jpegSumber: Jusuf Kalla dan Mufidah Jusuf Kalla saat Mengunjungi Celltech Stem Cell Laboratory & Banking yang langsung disambut oleh Owner Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD. (Dok. Pribadi)

Celltech Stem Cell Centre merupakan laboratorium terkini terkini dalam mengolah sel punca karena memiliki metode Closed System berbasis digital yang menjamin kualitas sel dari risiko kontaminasi hal yang tidak terduga.

Deby Vinski menjelaskan, jika metode Closed System juga mengurangi terjadinya human error, terlebih lagi Celltech menggunakan teknologi Quantum Autologous Stem Cell.

Quantum Stem Cell sendiri merupakan suatu teknologi canggih berupa metode yang dilakukan secara closed system yang mana sel akan di-proliferasi dalam waktu lebih singkat 100-300 kali lipat dibandingkan dengan cara konvensional

Berkat teknologi Quantum Stem Cell jumlah stem cell dapat mencapai dosis therapeutic yang sesuai kebutuhan pasien.

Hingga kini, telah banyak pesohor negeri ini menjalani terapi stem cell sejak berpuluh tahun lalu ke luar negeri.

Nah, ini saatnya menjalani stem cell terapi di Indonesia sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencintai produk dalam negeri.

"Saya harap mudah-mudahan ini bisa membawa nama Indonesia ke mancanegara, bisa membuat Indonesia menjadi pusat medical tourism sehingga orang bisa datang ke Indonesia untuk perawatan stem cell," tutup Deby Vinski.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait