URnews

Ma'ruf Amin: Evaluasi PTM Terbatas Harus Sering Dilakukan

Shelly Lisdya, Rabu, 8 September 2021 14.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ma'ruf Amin: Evaluasi PTM Terbatas Harus Sering Dilakukan
Image: Wapres Ma'ruf Amin tinjau pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah sekolah. (EP-BPMI Setwapres)

Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, evaluasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan keamanan warga sekolah setelah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus sering dilakukan.

Hal tersebut ia sampaikan ketika meninjau pelaksanaan PTM terbatas di sejumlah sekolah di DKI Jakarta, Rabu (08/09/2021). 

“Saya berharap sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas ini dapat melakukan evaluasi setiap minggunya, terutama mengenai protokol kesehatan dan keamanan dari seluruh warga sekolah," katanya dalam keterangan tertulis.

Pelaksanaan PTM terbatas, dikatakan Ma'ruf Amin, sangat dipengaruhi oleh situasi pandemi di Ibu Kota. Jika situasi terus membaik dengan menurunnya level PPKM, PTM terbatas akan ditingkatkan secara bertahap, namun jika memburuk maka PTM terbatas akan dihentikan. 

Ma'ruf Amin pun menegaskan, pemerintah lebih memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, guru, serta warga sekolah. 

"Jika terdapat kasus terkonfirmasi positif atau potensi yang dapat menyebabkan timbulnya klaster baru, segera ambil tindakan tegas demi keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan PTM terbatas ini, menurutnya merupakan upaya untuk mengurangi dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi, yakni di antaranya anak tidak dapat menyerap mata pelajaran dengan baik sehingga dikhawatirkan kemampuan intelektualnya menurun. 

Kemudian hubungan siswa dan guru menjadi 'asing' karena tidak pernah bertatap muka terutama bagi siswa di tingkat awal, banyaknya anak putus sekolah, dan sebagainya. 

“Pendidikan vokasi paling terdampak pandemi COVID-19, karena peserta didik di SMK tidak dapat mengikuti praktek kerja/magang di perusahaan secara optimal. Padahal praktik kerja/magang merupakan faktor yang paling penting bagi pendidikan vokasi dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan ahli di bidangnya,” ujarnya. 

Dalam peninjauan tersebut, Ma'ruf Amin mengingatkan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. 

“Mengingat ancaman COVID-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran COVID-19,” pungkasnya. 

Adapun kegiatan PTM terbatas yang ditinjau Wapres beserta Gubernur DKI Jakarta adalah SD Tarakanita 5 di Rawamangun, Jakarta Timur; SPK SMAK Penabur di Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan SMKN 19 Jakarta di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait