URsport

Masuk Lima Besar, Lifter Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemprov Aceh

Nivita Saldyni, Rabu, 4 Agustus 2021 12.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masuk Lima Besar, Lifter Nurul Akmal Dapat Rumah dari Pemprov Aceh
Image: Nurul Akmal saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). (Instagram @nurulakmal_12)

Banda Aceh - Warga Aceh patut berbangga, pasalnya atlet angkat besi atau lifter asal aceh, Nurul Akmal berhasil masuk lima besar dalam cabang angkat besi kelas +87 kg di Olimpiade Tokyo 2020. Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Provinsi Aceh pun bakal memberikan hadiah rumah untuk Nurul Akmal.

“Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi, sesuai arahan Gubernur Aceh, satu unit rumah akan dibangun untuk Nurul,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Dedi Yuswadi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (4/8/2021).

Dedi mengaku pembangunan satu unit rumah ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Aceh atas pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020. Nantinya, pembangunan satu unit rumah untuk lifter Nurul Akmal akan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Perubahan. 
 
Selain itu, Pemerintah Provinsi Aceh juga mengangkat Nurul sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Posisi ini diberikan untuk mendukung kegiatannya sebagai atlet angkat besi. 

"Untuk mendukung kegiatan Nurul sebagai atlet angkat besi, Pemerintah Aceh juga sudah mengangkat yang bersangkutan sebagai tenaga kontrak di Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh," ungkapnya.

Sebagai informasi, Nurul Akmal atau yang akrab disapa Amel adalah lifter putri yang menutup penampilan tim Indonesia di cabang angkat besi. Nurul berada di posisi kelima pada cabang angkat besi kelas +87 kilogram yang berlangsung di Tokyo International Forum, Senin (2/8/2021) lalu. 

Ia berhasil melakukan angkatan 115kg di snatch serta 141kg di clean dan jerk untuk mencatat total angkatan 256kg. Lifter kelahiran Banda Aceh itu mengawali kompetisi dengan mengangkat beban 107kg di kesempatan pertama snatch. Secara bertahap, Amel menambah bebannya menjadi 111kg dan 115kg, dan mengakhiri sesi snatch di urutan kelima.

"Sungguh sulit dijelaskan. Saya deg-degan banget. Alhamdulillah, angkatan snatch bagus, tapi di clean dan jerk saya agak terburu-buru di angkatan kedua dan ketiga," kata Amel.

Bagi Amel, bisa tampil di Olmipiade merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebab dalam pertandingan kali ini ia berhadapan dengan lawan dari berbagai negara di dunia.

“Saya mendapat pengalaman yang hebat di sini karena selama ini saya hanya berhadapan dengan lawan dari Asia. Kali ini ada yang dari Eropa, bahkan dari seluruh dunia,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait