URstyle

Mau Liburan ke Yogyakarta? Wajib Punya Aplikasi Cared+ Jogja Loh

Nunung Nasikhah, Rabu, 24 Juni 2020 16.46 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mau Liburan ke Yogyakarta? Wajib Punya Aplikasi Cared+ Jogja Loh
Image: Pengunjung wajib scan QR code sebelum masuk kawasan Malioboro. (Antara)

Yogyakarta - Yogyakarta mungkin jadi salah satu daerah yang bakal Urbanreaders kunjungi usain pandemi corona ini berakhir. Tapi sebelum ke Yogyakarta di era new normal nanti, kamu harus punya aplikasi Cared+ Jogja dulu loh.

Yup, aplikasi buatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini wajib dimiliki oleh seluruh wisatawan yang berencana untuk liburan ke berbagai destinasi wisata di Yogyakarta.

Nah, aplikasi ini digunakan untuk mempermudah pendataan dan pelacakan wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama masa transisi hingga ke normal baru nantinya. Aplikasi ini bakal jadi 'paspor digital' mu selama  di Yogyakarta loh.

"Setiap masyarakat yang akan mengunjungi Yogyakarta harus mengunduh aplikasi Cared+ Jogja. Aplikasi tersebut akan menghasilkan sebuah 'paspor digital' dalam bentuk QR code," kata Kepala Diskominfo DIY, Rony Primantoro dikutip dari Antara, Rabu (24/6/2020).

Nah QR code ini berisi data pribadimu dan juga hasil identifikasi kondisi kesehatan terkait COVID-19 secara mandiri. QR code ini kemudian bisa kamu pindai kapan saja di seluruh destinasi di Yogyakarta yang ingin kamu kunjungi.

"Ketika wisatawan mengunjungi tempat wisata, mal atau kafe, QR code itu ditunjukkan dan dibaca oleh pengelola," kata jelasnya.

Nah data tersebut nantinya akan terintegrasi dengan sistem yang dimiliki seluruh pengelola destinasi dan juga pemerintah kabupaten setempat. Sehingga pengelola dan pemerintah setempat bisa dengan mudah mengetahui asal, riwayat perjalanan, sampai riwayat kesehatan kamu. 

"Dari segi pengelola nantinya akan bisa mendapat informasi atau data yang bisa digunakan untuk keperluan mereka. Dinas Kesehatan Kabupaten juga bisa melihat pergerakan atau mobilitas pengunjung ke mana saja, misalnya dari Parangtritis ke mana, dari Pantai Samas ke mana," jelasnya.

Data-data ini nantinya akan terhubung dengan aplikasi Corona Monitoring System (CMS) milik Pemda DIY yang bisa mendata orang dalam pemantauan (ODP) dan juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.

"Kami harapkan bisa menjaga supaya tidak ada orang yang sebenarnya sedang isolasi, tapi malah jalan-jalan," pungkasnya.

Meski aplikasi ini masih dalam tahap uji coba, namun Rony percaya bahwa aplikasi ini bermanfaat untuk mempermudah penelusuruan kontak jika ada muncul kasus COVID-19 baru pada wisatawan.

"Ini mungkin seperti yang dilakukan beberapa negara, mereka mewajibkan pengunjung untuk mengunduh  sesuatu saat mengunjungi objek tertentu," katanya.

1592992195-cared--jogja.JPGTampilan website Cared+ Jogja (Sumber: screenshot https://cared-diy.jogjaprov.go.id/)

Sayangnya Cared+ Jogja belum tersedia di google play store ataupun app store ya guys. Untuk mendapatkannya, kamu harus mengunjungi website https://cared-diy.jogjaprov.go.id/ untuk mengunduh aplikasi ini.

Selain Cared+ Jogja, Dinas Pariwisata DIY juga punya aplikasi Plesiran Jogja nih. Aplikasi ini bisa memudahkan kamu untuk melakukan reservasi atau pemesanan tiket ke sejumlah objek wisata di Yogyakarta. 

Nah untuk tahap uji coba, dua aplikasi ini bakal digunakan di 10 destinasi wisata. Mulai dari Tebing Breksi  di Sleman, Pantai Parangtritis, Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari di Bantul, sampai Pantai Kukup, Nglanggeran, Kalisuci, Pantai Baron yang ada di Gunung Kidul.

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan pembukaan objek wisata di DIY memang masih belum dilakukan. Namun yang pasti, sebelum dibuka kembali akan ada masa uji coba.

"Pembukaan objek wisata di DIY secara resmi masih belum. Nanti akan ada uji coba dulu secara terbatas," kata Singgih. 

Untuk itu, pemesanan tiket secara online ini dilakukan untuk meminimalisir kontak fisik antara pengelola dan pengunjung. Di aplikasi Plesiran Jogja juga telah diatur jumlah pengunjung loh, artinya pemesanan tiket hanya bisa dilakukan untuk 50 persen dari kapasitas normal destinasi wisata.

Jadi yang punya rencana liburan ke Yogyakarta, buruan deh download aplikasi Cared+ Jogja dan Plesiran Jogja!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait