URnews

Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Tujuan Luncurkan Kampus Mengajar

Shelly Lisdya, Rabu, 10 Februari 2021 15.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Tujuan Luncurkan Kampus Mengajar
Image: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. (ANTARA)

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Kampus Mengajar pada Selasa (9/2/2021).

Ia pun menjelaskan, ada beberapa tujuan diadakannya Kampus Mengajar, pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. 

Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi COVID-19, terutama untuk SD di daerah 3T. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Tantangan yang kita hadapi sangatlah besar, khususnya bagi adik-adik kita yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang adik-adik mahasiswa untuk juga mengatakan “SAYA MAU!” Yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,” kata Nadiem seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud.

Lebih lanjut, Nadiem juga mengajak para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama 12 pekan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SD. Terutama yang berada di daerah 3T, sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, dan kepekaan sosial.

Ia pun juga menekankan agar perguruan tinggi dan dosen mendukung mahasiswanya untuk mengikuti program Kampus Merdeka dan mempermudah konversi SKS, karena progran tersebut merupakan hak mahasiswa untuk belajar di luar kampus atau prodinya.

Lebih jauh, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam memaparkan lebih detail mengenai program Kampus Mengajar. Selain manfaat bagi mahasiswa yang telah disampaikan Mendikbud, Nizam menjelaskan, dalam program Kampus Mengajar ini mahasiswa akan mendapatkan bantuan potongan UKT, bantuan biaya hidup, dan konversi SKS sampai dengan 12 SKS.

Dalam kaitannya dengan pandemi COVID-19, Nizam menekankan, jika Kampus Mengajar akan mencari mahasiswa-mahasiswa yang berdomisili dekat dengan SD sasaran, sehingga program ini tidak akan menyebabkan terjadinya mobilisasi mahasiswa.

Selain itu, mahasiswa juga berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku khususnya dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Adapun keuntungan terbesar yang diperoleh bagi perguruan tinggi dari program ini adalah mendukung perguruan tinggi untuk mencapai indikator kinerja utama (IKU) #2, yakni banyaknya jumlah mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus. 

Kemudian, perguruan tinggi swasta (PTS) tidak perlu khawatir akan kehilangan pemasukan, karena PTS akan tetap dapat memberlakukan uang kuliah semesternya. Untuk para dosen yang mendaftar dan terpilih sebagai dosen pembimbing, akan mendapat insentif dan sertifikat pembimbing kegiatan

Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rionald Silaban menyambut baik program yang digagas oleh Kemendikbud dalam kerangka program Kampus Merdeka ini. 

“Besar harapan kami, para mahasiswa penerima beasiswa akan dapat memberikan kontribusi atas permasalahan nyata yang dihadapi dunia pendidikan akibat dari dampak pandemi COVID-19,” ujar Rionald.

“Akhir kata, kami dari LPDP mengucapkan selamat mengabdi kepada ibu pertiwi melalui program Kampus Mengajar ini, selalu jaga diri dalam situasi pandemi serta jaga nama baik Kemendikbud dan LPDP di mana pun berada,” tandas Rionald.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait