Menengok Kisah Lucu Kegiatan MPLS Hari Ini, Ada Apa Saja?

Jakarta – Ada yang berbeda dari pelaksanaan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun ini, guys.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melarang pelaksanaan MPLS secara tatap muka untuk sekolah-sekolah di zona non-hijau.

Kebijakan tahun ajaran baru di masa pandemi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa dan guru.

Alhasil, mayoritas sekolah yang menyelenggarakan MPLS secara online atau dalam jaringan (daring) menggunakan media Zoom atau Google Meet.

Karena baru pertama kali dilakukan secara online, tak heran jika banyak cerita lucu dalam pelaksanaan MPLS tahun ini.

Ada siswa yang ketiduran di depan kamera, siswa ramai saat MPLS online, hingga cerita haru siswa yang menangis karena batal MPLS di sekolah. Cerita-cerita tersebut telah terangkum dalam ulasan berikut ini, guys.

1. Siswa tidur di depan kamera saat MPLS online

Sumber: MPLS online. (twitter/@jaemeeet)

Cerita kocak satu ini diungkapkan oleh akun twitter @subschfess pada Senin (13/7/2020). Dalam foto yang diposting, tampak seorang siswa tertidur di depan kamera.

“Sch! Guys, tadi aku MPLS di sma aku. Ada anak yg malah tidur, ga ada ada banget, kan bisa kameranya dimatikan,” tulisnya.

2. Kelakuan jahil siswa

Sumber: MPLS online. (twitter/@jexbrichy)

Karena dilakukan secara online, ada saja kelakuan para siswa di balik kamera. Ada yang makan bakwan hingga pakai masker wajah.

“MPLS sambil makan bakwan,” cerita akun @jancoookkk_.

“Sempet-sempetnya maskeran pas MPLS online,” kata @jexbrichy.

3. Ujian MPLS online, jaringan jelek hingga lupa matiin microfon

Sumber: MPLS online. (twitter/@Tikusgo26822146)

Jaringan buruk pun jadi salah satu “ujian” pelaksanaan MPLS tahun ini. Gara-gara ini tampilan MPLS jadi kacau gini.

“Ketika #MPLS baru dimulai, guru agama kepalanya nge-Bug. Maaf namanya ada gengsternya soalnya mantan gengster hehehe(Canda hehehe),” tulis @Tikusgo26822146.

Selain itu, ada juga orang tua yang lupa mematikan fitur microfon dan video. Alhasil, suaranya mengganggu pelaksanaan MPLS online, deh.

“Kasian bgt hari pertama mpls online ponakan gue ancur gegara wali murid yg gabisa kondusifin anak2 nya pas di gmeet,” cerita @aryangrhaa.

4. MPLS online katanya ribet

Sumber: MPLS online. (twitter/@taerriiss)

 “Bersyukurlah kamu yang tidak mpls secara daring, ruwet poll:),” kata @slixz4.

5. Jadi ajang nostalgia

Sumber: MPLS online. (twitter/@chillvbzz)

Pelaksanaan MPLS secara online ini justru jadi ajang nostalgia bagi sebagian orang. Akun @hanendya_disha mengakui, pelaksanaan MOS yang digantikan oleh MPLS memiliki kesan tersendiri.

“Sekarang tidak ada lagi namanya Masa Orientasi Siswa (MOS) yang bertujuan untuk mengenalkan sekolah dengan tetek bengeknya kepada para siswa baru tahun ajaran pertama di sekolah seperti yang sudah kita ketahui bersama dan mungkin kita pernah ikut andil di dalamnya,” kata

“Kita ingat pada saat MOS ada-ada saja tugas aneh dan nyeleneh yang harus dikerjakan seperti harus memakai pita rambut dari tali rafia warna-warni, ataupun memakai tas berbahan karung gandum atau beras serta tugas membawa barang dengan kode khusus yang harus dipecahkan,” lanjutnya.

“Belum lagi hukuman yang diberikan kadang tak logis seperti menyanyi di depan umum atau melakukan hal konyol yang tidak ada hubunganya dengan pendidikan sama sekali,” sambungnya.

“Tapi memori paling kuat yang akan diingat adalah tugas untuk meminta tanda tangan kakak kelas sebanyak mungkin di sebuah buku dan pada akhirnya nanti dinilai siapa yang mendapat tanda tangan akan mendapatkan sebuah reward,” imbuhnya.

6. Sedihnya MPLS online

Sumber: MPLS online. (twitter/@aleajwoos)

“Kasian sih sama adek gue yang ga ngerasain MPLS sesungguhnya. Masuk-masuk ga tau siapa-siapa,” ujar @Llololipopp.

“Yang masihhh belom punya temen pas mpls raise your hand :),” ujar @Yipiiyeayyeah.

“MPLS onlen gabisa liat dedek gemes dong,” tandas @yurfuturehusban.

7. Kisah sedih siswa menangis karena gagal pergi ke sekolah

Seorang akun bernama @Winda_WO menceritakan kisah siswa SD yang berangkat pagi-pagi namun harus pulang dengan perasaan kecewa.

“Mungkin dia ga tau kalo semalam ada pengumuman kalo kegiatan MPLS dibatalkan. Sepatu baru, tas baru, baju baru harus dia bawa pulang lagi dan disimpan di rumah,” tuturnya.

“Pengumuman semalam juga mengakibatkan anak-anak nangis karena ga bisa ketemu temen-temen baru di taman kanak-kanak pada hari pertama sekolah,” ujarnya lagi.

“Memang agak mengejutkan, krn awalnya kegiatan MPLS sdh direncanakan sedemikian matangnya dg menerapkan protokol kesehatan. Memang dikhususkan untuk siswa/i baru saja, yg lain tetap di rumah. Tapi ternyata... semua dibatalkan. Daerahku ternyata masuk zona kuning. Sedih si, banget malah,” pungkasnya.