URnews

Mengenal 3 Mitos 'Friday the 13th', Tanggal Keramat yang Dianggap Bawa Sial

Griska Laras, Jumat, 13 November 2020 16.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Mengenal 3 Mitos 'Friday the 13th', Tanggal Keramat yang Dianggap Bawa Sial
Image: istimewa

Jakarta - Jumat pekan kedua November 2020 ini jatuh pada tanggal 13. Bagi sebagian orang, Jumat tanggal 13 atau yang biasa disebut 'Friday The 13th' dianggap keramat dan bawa sial.

Dalam budaya barat, 'The Friday 13th' dianggap mengerikan. Meski nggak ada yang bisa menjelaskan secara pasti alasannya, beberapa mitos ini mungkin bisa jadi jawaban bagi Urbanreaders yang penasaran!

1. Asal usul 'Friday The 13th'

Ada banyak versi soal asal mula 'Friday The 13th'.Versi yang paling kuno menyebut mitos ini bermua dari acara jamuan makan Dewa Norse di Valhalla. Acara makan-makan itu berujung pada pertempuran 13 dewa yang saling memukulkan palu dan membuat bumi jatuh dalam kegelapan.

Versi lainnya menyebut, 'Friday The 13th' dikaitkan dengan perjamuan terakhir Yudas Iskariot, pengikut yang mengkhianati Yesus. Kombinasi itu diambil dari urutan tempat duduk Yudas dalam perjamuan dan hari ketika Yesus disalib.

Menurut buku Da Vinci Code karya Dan Brown menyebut mitos kesialan di  'Friday The 13th' berawal dari tragedi pembantaian Ksatria Templar yang terjadi pada Jumat 13 Oktober 1307.

2. Dianggap Angka Pergolakan

Dari segi numerologi, 13 dianggap sebagai angka kuat dan 'angka pergolakan' yang bisa membawa petaka jika digunakan untuk tujuan egois.

3. Dikaitkan dengan Malapetaka

Ada banyak malapetaka yang terjadi di Jumat tanggal 13 yang akhirnya membuat orang semakin percaya dengan kesialan 'Friday 13th'. 

Salah satunya pengeboman di Buckingham Palace yang dilakukan tentara Jerman pada Jumat 13 September 1940.

Tragedi 'Friday 13th' lainnya terjadi di tahun 1972. Saat itu Pesawat Uruguay Flight 571 melakukan penerbangan menuju Chile. Nahas, pesawat itu mengalami kecelakaan di tengah perjalanan dan jatuh di sekitar Pegunungan Andes.

Masih di hari yang sama, kecelakaan pesawat juga terjadi di Rusia. Pesawat Aeroflot 217 jatuh dan menewaskan 174 penumpang, padahal jaraknya hanya tinggal 3 mil dari bandara. Kecelakaan itu pun tercatat sebagai salah satu peristiwa terburuk sepanjang sejarah penerbangan Rusia.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait