Mengenal Fungsi Partai Politik di Negara Demokrasi, Apa Aja?

Jakarta - Bagi negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ternyata kehadiran partai politik sangat penting. Setidaknya itulah yang dipercaya oleh para ilmuwan politik.

Russell Muirhead, ilmuwan politik dari Dartmouth University dalam laporan BBC di tahun 2021 menyebut partai politik punya banyak peran penting dalam negara demokrasi. Salah satunya, mereka mampu membantu masyarakat mengatasi konflik dengan memfasilitasi kompromi. Bahkan menurut Nancy Rosenblum, seorang ilmuwan politik dari Harvard University, tanpa partai maka demokrasi bisa saja kacau. 

Menurut pengertiannya, partai politik adalah organisasi bersifat nasional yang dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki kehendak dan cita-cita yang sama. Mereka terbentuk untuk memperjuangkan dan membela kepentingan partai dan anggotanya, masyarakat, serta bangsa dan negara dengan cara-cara yang sesuai dengan konstitusi.

Nah untuk mencapai tujuan-tujuan itu, mereka punya fungsi yang cukup penting untuk dilaksanakan. Miriam Budiardjo dalam buku Dasar-dasar Ilmu Politik (2008) setidaknya menyebut ada empat fungsi partai politik dalam negara demokrasi yang Urbanasia rangkum berikut ini:

1. Sarana komunikasi politik

Sebagai sarana komunikasi politik, Miriam menilai partai politik harus bisa menjadi sarana agregasi dan perumus kepentingan dari beragamnya aspirasi masyarakat. Artinya mereka harus bisa mengumpulkan aspirasi masyarakat dan mengolahnya untuk dirumuskan ke bentuk yang lebih rapi dan teratur.

Selanjutnya mereka akan merumuskan hal tersebut dalam suatu usulan kebijakan untuk diperjuangkan ke pemerintah lewat parlemen. Pada saat yang sama, mereka juga punya peran untuk menyebarluaskan kebijakan maupun rencana pemerintah ke masyarakat. Artinya, mereka adalah jembatan penghubung yang membantu terwujudnya komunikasi antara pemerintah dan publik.

2. Sarana sosialisasi politik