URguide

Mengenal Humble Bragging, Kebiasaan Merendah untuk Meroket

Alfian Muntahanatul Ulya, Selasa, 25 Oktober 2022 15.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Humble Bragging, Kebiasaan Merendah untuk Meroket
Image: Ilustrasi - Humbe Brag (freepik)

Jakarta - Pernah lihat orang yang suka merendah untuk meroket? Ternyata perilaku seperti itu biasa dikenal dengan istilah 'Humble Brag' dalam psikologi, Urbanreaders.

Budaya pamer yang satu ini memang nggak kalah menyebalkan dari perilaku pamer yang orang lakukan secara blak-blakan. 

Melansir Time Magazine, Selasa (25/10/2022), seorang peneliti bernama Ovul Sezer yang membahas hal tersebut dalam studi yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology.

Sezer mengatakan, humble bragging ini merupakan fenomena umum yang sering ditemui di sekitar kita, baik di media sosial maupun lingkungan pekerjaan.

Pada dasarnya, orang yang bersikap humble bragging ini berusaha mencari perhatian serta validasi dari orang lain dengan cara menunjukkan kekurangannya, padahal niat hatinya hanya karena ingin dipuji atas kelebihannya.

Lantas bagaimana cara untuk menghindari perilaku humble bragging ini? Simak beberapa tips berikut!

1. Bedakan Pamer dan Apresiasi

Saat mencapai suatu keberhasilan memang nggak ada salahnya untuk mengapresiasi diri sendiri, justru hal ini sangat disarankan. 

Tapi jangan sampai salah menilai, mana yang termasuk apresiasi dan mana yang termasuk pamer atas kesuksesan itu. Apresiasi cenderung tulus, sedangkan pamer biasa dibarengi dengan niat terselubung seperti ingin mendapat pujian.

2. Tanamkan Empati

Nggak semua pencapaian harus dipamerkan dan mendapat validasi dari orang lain. Penting untuk menanamkan empati kepada orang lain biar nggak sembarangan pamer.

Apa yang menurutmu membanggakan, bisa saja menurut orang lain bisa membuat mereka sedih. Jadi belajarlah untuk memahami situasi dan kondisi sebelum memamerkan hasil perjuanganmu.

3. Ngga Perlu Merasa Tersaingi

Di era ajang pamer di media sosial ini memang sering kali membuat kita ketrigger untuk melakukan hal yang sama. Nggak lain nggak bukan ya untuk sebuah validasi.

Tapi kamu nggak perlu terusik karena hal itu, fokuskan diri pada hal lain yang lebih positif. Kita nggak perlu merasa tersaingi oleh siapa pun, apalagi di media sosial. Karena kita nggak pernah tahu tujuan mereka flexing di media sosial.

Sebenarnya, humble brag ini bukan hal yang baru. Entah itu disadari atau tidak, kita pasti pernah melakukannya. Tapi ada baiknya menghindari perilaku ini, karena mencari validasi dari orang lain hanya akan membuatmu sulit untuk bersyukur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait