Mengenal Relationship Burnout: Tanda-tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Jakarta - Burnout atau kelelahan saat bekerja adalah sesuatu yang familiar dan sering kita dengar. Namun, tahukah kamu dalam sebuah hubungan kondisi burnout juga sering terjadi. Relationship burnout adalah sesuatu yang sering mengancam sebuah hubungan.
Untuk mengantisipasinya kamu harus kenali tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Relationship Burnout?
Relationship burnout merupakan bentuk kelelahan dari hubungan romantis yang terjalin pada seseorang atau pasangannya yang mengalami tanda-tanda stres dan kelelahan, seperti, merasa kesepian meskipun memiliki pasangan, pesimis, hingga depresi.
Tak hanya itu, biasanya hal ini erat berkaitan dengan perasaan cemas akan hubungan yang dijalani apakah cocok atau sebaliknya. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi kurang berkomitmen akan hubungannya dan berfokus pada hal-hal lain.
Sumber: ilustrasi pasangan bertengkar (Foto: Pexels)
6 Tanda Relationship Burnout
Relationship burnout tidak terjadi dalam semalam saja, melainkan membutuh waktu yang lama. Tanda-tanda relationship burnout bisa dilihat dari banyak aspek. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.
1. Merasa Terpisah dari Pasangan
Seseorang yang mengalami kelelahan hubungan mungkin mulai merasa terlepas atau terputus dari pasangannya. Kegiatan bersama yang biasa mereka nikmati bersama akan menjadi membosankan, menjengkelkan, atau membuat stres. Kamu mungkin juga mulai lebih jarang memikirkan pasangan.
2. Sering Bertengkar
Pertengkaran terus-menerus menciptakan lingkungan toxic bagi pasangan. Pada waktunya, salah satu atau kedua pasangan akan mulai menutup diri. Ini merupakan tanda yang jelas dari sebuah relationship burnout .
3. Tidak Tertarik Berhubungan Seks dengan Pasangan
Bagi banyak pasangan, seks adalah bagian penting dari hubungan mereka. Ketika seseorang kehilangan minat dalam keintiman dengan pasangannya, perilaku mereka bisa menjadi indikasi masalah yang lebih besar. Tentu saja, frekuensi seks dalam suatu hubungan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk libido dan jadwal yang berbeda. Namun, ketika seseorang menyadari dirinya menghindari seks atau merasa ditolak oleh pasangannya, mereka mungkin sedang berada di ambang kelelahan.
4. Takut Menghabiskan Waktu dengan Pasangan
Tidak ada hubungan yang sempurna dan akan selalu ada penyebab perselisihan di antara pasangan. Terlepas dari itu, jika seseorang menjadi gelisah saat menghabiskan waktu bersama pasangannya, ini adalah tanda kamu sedang berada dalam fase relationship burnout.
5. Kurangnya Perhatian
Salah satu tanda khas dari relationship burnout adalah kurangnya perhatiannya. Mereka tidak lagi tertarik dengan apa yang dikatakan pasangannya. Ini bisa berbahaya bagi hubungan karena komunikasi yang sehat tidak lagi digunakan untuk menyelesaikan masalah atau mengungkapkan perasaan.
6. Lebih Sering Bikin Stres
Ketika hubungan mulai terasa lebih stres dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan sedang bermasalah. Hubungan yang sehat pada akhirnya memiliki landasan saling mendukung.