URstyle

Mengenal Sake dan Mirin yang Viral Jadi Bumbu Hidangan Hanamasa

Elga Nurmutia, Senin, 3 Januari 2022 10.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Sake dan Mirin yang Viral Jadi Bumbu Hidangan Hanamasa
Image: Ilustrasi All You Can Eat (Freepik/Jcomp)

Jakarta - Belum lama ini viral seorang curhatan seorang netizen dengan akun Instagram @anggiyusriani yang mengungkap adanya kandungan sake dan mirin dalam makanan yang ia santap di restoran all you can eat Hanamasa.

Pemilik akun mengatakan, setelah mencicipi jamur di restoran tersebut, ia merasakan rasa jamur yang terlalu kuat, dan setelah ditanya ke chef rupanya ada kandungan sake di jamur tersebut.

Tak hanya itu, ia pun kaget ketika mengetahui bahwa kecap asin yang selalu dituangkan di awal adalah bumbu yang juga menggunakan mirin.

Penggemar masakan Jepang di Indonesia pun kian marak. Pasalnya,Pasalnya, hidangan ini memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari bahan makanan, bumbu, bahkan penyajian.

Cita rasa masakan Jepang yang khas rupanya tak lepas dari ragam bahan pokok dan bumbu, seperti seperti sake dan mirin yang mengandung alkohol.

Biasanya, dua bahan tersebut kerap digunakan untuk hidangan seperti saus teriyaki, hotpot sukiyaki, saus yakiniku, saus sushi, bahan kaldu, bahan saus untuk tempura Jepang dan lainnya. 

Lantas, mengapa masakan Jepang kerap menggunakan dua bahan tersebut?

1641105607-restoran-ayce.jpgSumber: Ilustrasi restoran all you can eat. (Freepik/mrsiraphol)

Sake merupakan sebuah produk fermentasi yang berasal dari beras dan juga air. Sake sendiri dikenal juga dengan nama anggur beras Jepang karena cara membuatnya serupa dengan bir. Hal itu dikarenakan pati beras yang diubah menjadi gula serta difermentasikan sebagai alkohol dan ragi.

Tak cuma itu, sake juga memiliki beragam jenis dan biasanya dibedakan dari yang kering sampai manis atau dari yang lembut sampai kuat.

Sake ini biasanya dipakai untuk melunakkan daging serta menghilangkan bau dan rasa yang tidak disukai. Sedangkan, sake masak memiliki kandungan garam yang mampu menambah cita rasa yang ada dalam daging.

Sementara itu, mirin merupakan cairan manis yang dipakai untuk bahan penyedap. Mirin juga disebut sebagai anggur beras Jepang yang manis. Walaupun mirip dengan sake, akan tetapi mirin kadar alkoholnya lebih rendah dan memiliki kadar gula lebih tinggi.

Kadar alkohol yang terkandung biasanya berkisar mulai dari sampai sekitar 14%. Itu membuat mirin mudah terbakar ketika proses memasak.

Pemakaian mirin yang digunakan dalam masakan Jepang berfungsi memberikan rasa agak manis terhadap makanan. Namun, dampak terbesar penambahan mirin ini sesungguhnya untuk membuat  makanan nampak lebih menarik.

Bukan hanya itu, mirin juga bermanfaat untuk membantu membuat daging menjadi lunak, bahkan membantu rasa lebih menyerap terhadap masakan.

Dalam masakan mirin berfungsi untuk menambah rasa manis pada hidangan, membantu melunakkan daging, membantu menutupi hidangan apa pun dengan rasa amis, membantu rasa lebih terserap ke dalam hidangan. 

Perlu menjadi catatan, sake dan mirin mengandung alkohol. Bagi kamu yang tidak bisa mengonsumsi kandungan tersebut, maka tidak bisa menggunakannya untuk masakan.

Maka dari itu, coba cari tahu apakah makanan Jepang yang kamu sukai mengandung dua bahan tersebut atau tidak.

Nah, jika kamu ingin menggunakan pengganti mirin, cobalah buat campuran air dan gula. Lalu, untuk perbandingannya 3:1.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait