URnews

Mengenal Tanaman Porang, Komoditas Andalan Ekspor Baru

Kintan Lestari, Senin, 18 Oktober 2021 12.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengenal Tanaman Porang, Komoditas Andalan Ekspor Baru
Image: Tanaman porang. (Dok. Puslitbang Tanaman Pangan)

Jakarta - Presiden Jokowi bulan Agustus lalu menyatakan tanaman porang akan jadi komoditas ekspor andalan baru Indonesia. Urbanreaders, tahu nggak apa itu tanaman porang?

Kalau belum tahu, yuk kita bahas tanaman porang serta apa manfaat tanaman porang seperti dilansir dari situs Puslitbang Tanaman Pangan, Senin (18/10/2021). 

Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan tanaman jenis umbi-umbian dari famili Araceace, yang mana masih satu famili dengan bunga bangkai.

Tanaman asli Indonesia ini sudah lama dimanfaatkan masyarakat. Di beberapa daerah, tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles, iles kuning, acung atau acoan. Jika ditanaman di lahan dan iklim yang cocok, tanaman ini bisa tumbuh hingga 1,5 meter.

Lalu bagaimana bentuk tanaman porang? Berikut deskripsi tanaman porang yang dijelaskan  Sumarwoto (2005) dan Perhutani (2013).

1634532899-tanaman-porang-2.jpgSumber: Tanaman porang. (Dok. Puslitbang Tanaman Pangan)

a. Batang

Batangnya tumbuh tegak dan lunak. Warna batang porang hijau atau hitam dengan belang putih. Di musim kemarau, batang porang akan layu dan rebah ke tanah. Namun saat musim hujan, batangnya akan tumbuh lagi.

b. Daun

Daun porang termasuk daun majemuk dan terbagi menjadi beberapa helaian daun (menjari), yang warnanya hijau muda sampai hijau tua. Anak helaian daun berbentuk ellip dengan ujung daun runcing, permukaan daun halus bergelombang. 

Warna tepi daunnya bervariasi, mulai dari warna ungu muda seperti yang muncul pada daun berusia muda, warna hijau di daun umur sedang, dan warna kuning di daun yang sudah tua. 

c. Umbi

Satu pohon porang hanya bisa menghasilkan satu umbi saja. Maka dari itu tanaman ini merupakan tanaman umbi tunggal. Diameter umbinya sendiri bisa mencapai 28 cm dengan bobot 3 kg.

d. Bunga 

Tanaman porang akan berbunga saat musim hujan, yang mana bunganya berasal dari umbi yang tidak mengalami tumbuh daun (flush). Bunga porang terdiri dari seludang bunga, putik, dan benangsari. 

Bentuk bunga porang mirip ujung tombak yang tumpul, dengan garis tengah 4-7 cm dan tinggi 10-20 cm. Sementara tangkai bunga panjangnya 25-45 cm.

e. Akar

Tanaman porang hanya punya akar primer. Akar tersebut tumbuh dari bagian pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti umbi. Jadi sebelum bibit ditumbuhi daun, didahului dengan
pertumbuhan akar yang cepat dalam waktu 7-14 hari kemudian tumbuh tunas baru. 

Manfaat Tanaman Porang

1634532905-tanaman-porang-3.jpgSumber: Tanaman porang. (Dok. Perhutani)

Tanaman yang masuk dalam jenis umbi-umbian ini punya banyak manfaat. Apa saja manfaat tanaman porang?

Seperti tanaman umbi lainnya, porang juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral,
vitamin, dan serat pangan (glukomanan). 

Tanaman ini diolah umumnya untuk mendapatkan komponen glukomanan, yang mana komponen tersebut bisa dimanfaatkan untuk industri pangan, misalnya untuk membuat konnyaku, mie shirataki, sebagai bahan campuran produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan lain-lain.

Tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pengental pada produk sirup dan sari buah, bahan perekat (lem, cat tembok), pelapis kedap air, penguat tenunan dalam industri tekstil, media pertumbuhan mikrobia, sampai bahan pembuatan kertas. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait