Menguak Kasus Santet Viral yang Berubah Jadi Penyakit Medis

Jakarta - Meski zaman sudah canggih seperti era saat ini, namun ternyata santet masih bisa saja terjadi, seperti yang dialami oleh seorang pria.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @satekulit, diceritakan seorang pasangan suami istri mengalami kejadian supranatural. Menurut sang istri, suaminya mengalami santet yang dibuat menjadi penyakit medis.

"Long story short, santet sekarang canggih. Awalnya dibuat non medis lalu jadi medis. Awal sakit suamiku batuk tapi kata dokter nggak papa, kita cuekin eh timbul benjolan di thymus," kata wanita itu, dikutip Kamis (1/12/2022).

"Kami nggak ada mikir ini non medis karena secara medis ada bukti sakitnya di mana. Tapi makin hari kok kelihatan anehnya. Makan sebanyak apa pun nggak bisa gendut. Lama-lama dibikin nggak bisa makan, tidur, aktivitas. Akhirnya habis sampe orang pinter bilang sakit suamiku dikerjai orang," lanjutnya.

Hingga kemudian, mereka bertemu dengan seseorang yang mengatakan bahwa si suami ternyata sudah dikafani. 

"Yang nyantet kontraknya pake nyawa, dia ngincer suamiku sampai meninggal. Singkat cerita dibantu pokoknya, eh kita dapat perjalanan spiritual yg nggak diduga-duga. Ya Allah alhamdulillah makasih udah ditemuin sama om ini," katanya.

Apakah benar adanya santet yang dibuat menjadi medis seperti yang dialami suami istri di atas?

Sumber: Ilustrasi boneka santet (@kigeni666/Instagram)

Urbanasia mencoba menanyakan hal ini kepada Praktisi Supranatural, Ki Geni Seketi. Ia menjelaskan, santet merupakan sebuah serangan tak kasat mata yang bertujuan untuk menyakiti seseorang dengan tindakan sihir atau gaib. Namun demikian, santet kerap berujung pada masalah medis yang bahkan bisa sampai meninggal dunia.

Menurut Ki Geni, santet tak hanya menyerang fisik melainkan juga mental. Ada tiga titik lemah dalam manusia yang sering jadi sasaran, yakni pikiran, hati, dan pendengaran. Saat ketiganya lengah, di situlah sihir bisa dengan mudah merasuki tubuh seseorang yang kemudian menjadi penyakit medis.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, santet yang dikirim ke seseorang memang awalnya tidak bisa diprediksi secara medis. Padahal, sebenarnya ilmu sihir tersebut arahnya ke medis yang prosesnya perlahan menunggu mental atau pikiran target kacau. 

“Efek santet secara mental dan medis itu beriringan karena ketika seseorang drop merasakan keluhan yang tidak enak dalam dirinya, dia akan putus asa, kepikiran dan lama-lama itu yang bikin dia akhirnya terserang medis juga, jadi cara kerja santet tuh begitu,” ungkap Ki Geni, Rabu (30/11/2022).

Ki Geni bercerita, dari sekian banyak kasus, tak sedikit pasien yang bolak-balik ke rumah sakit untuk mengecek keluhan yang dirasakan, namun hasilnya nihil. Untuk itu ia menyarankan agar korban memeriksakan penyakit ke beberapa rumah sakit untuk membandingkan diagnosis dokter.

“Makanya ketika ada keluhan aneh di tubuh coba bawa ke beberapa rumah sakit untuk cek kira-kira diagnosanya seperti apa, kalau semuanya nihil, paling tidak dia bisa ikhtiar dengan cara lain yakni bantuan profesional lainnya,” beber Ki Geni.

Menurutnya, santet di Indonesia sendiri bermacam-macam, ada yang dari racun untuk menyerang organ tubuh, lalu aura yang ditutup, sukma yang diikat, dan lain sebagainya.

“Santet kan jenisnya banyak banget ya, ada yang mengarah ke penyakit, mental bahkan jalan hidup seseorang, contoh racun yang masuk ke pembuluh darah pecah, akhirnya orang itu dibikin struk atau menyerang langsung ke jantung, putus meninggal. Ada lagi yang nutupin rejekinya, kunci syahwat, ikat sukmanya,” ujar pemilik padepokan Tapa Pendam tersebut.

Dalam video tersebut, disebutkan juga bahwa target merasakan keluhan lain, seperti hilang selera makan hingga sulit tidur. Berdasarkan pandangan Ki Geni, hal itu terjadi karena saat seseorang dalam pengaruh santet, tidak menutup kemungkinan ada jin di sekitarnya yang mengontrol alam bawah sadar, sehingga energi yang masuk ke tubuh orang itu bisa diambil, termasuk saripati makanan. Jadi kandungan dan zat dalam makanan tersebut sudah hilang.