URstyle

Muncul Varian Baru Corona XE, WHO Sebut Lebih Menular dari Omicron

Rasya Azzahra, Kamis, 7 April 2022 15.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Muncul Varian Baru Corona XE, WHO Sebut Lebih Menular dari Omicron
Image: ilustrasi virus corona. (WHO)

Jakarta – Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan suatu varian baru dari virus corona yang terjadi di Inggris atau sementara ini disebut dengan XE. Varian baru tersebut dikabarkan lebih menular jika dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya.

Melansir NDTV, WHO meyakini XE merupakan gabungan dari subvarian BA.1 dan BA.2. Varian XE tersebut juga mempunyai strain lebih kuat jika dibandingkan dengan varian corona sebelum-sebelumnya.

WHO juga menyebut, mutasi baru dari virus XE tampaknya 10 persen lebih menular daripada sub-varian BA.2 dari Omicron.

“Perkiraan awal menunjukkan 10 persen tingkat penularan lebih besar dibandingkan dengan BA.2. Meski begitu, temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut," ungkap WHO, dikutip dari NDTV pada Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik ataupun takut berlebihan karena suatu rekombinasi virus sudah banyak terjadi.

“Masyarakat diimbau tak perlu takut berlebih karena rekombinasi virus bukan hal baru dan sudah banyak terjadi, termasuk pada virus selain COVID," kata Wiku dalam konferensi pers, pada Selasa (5/4/2022).

Wiku juga menambahkan adanya ketakutan berlebih malah akan berpengaruh terhadap imunitas tubuh dalam menghadapi berbagai penularan penyakit.

"Terlebih lagi ketakutan berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit," lanjut Wiku.

Lantas, apa saja gejala dari virus XE tersebut?

Melansir dari The Economic Times, berdasarkan keterangan WHO Inggris, XE datang dengan gejala seperti hidung meler, bersin dan sakit tenggorokan. Berbeda dengan jenis virus asli yang umumnya menyebabkan demam, batuk dan kehilangan rasa atau bau. 

Sementara itu, National Health Service (NHS) menambahkan gejalanya juga bisa seperti sesak napas, merasa lelah atau lelah, tubuh yang sakit, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kehilangan nafsu makan, diare atau merasa sakit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait