URnews

Nakes di Singapura Mulai Disuntik Vaksin COVID-19 Hari Ini

Kintan Lestari, Rabu, 30 Desember 2020 16.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nakes di Singapura Mulai Disuntik Vaksin COVID-19 Hari Ini
Image: Ilustrasi vaksin. (Pixabay/fotoblend)

Singapura - Sejumlah negara sudah mulai melaksanakan proses vaksinasi. Begitu juga dengan Singapura.

Pengiriman pertama vaksin tiba di Singapura pada 21 Desember, menjadikan Singapura negara pertama di Asia yang mendapatkannya.

Tenaga kesehatan (nakes) pun jadi prioritas pertama kelompok yang mendapat vaksin COVID-19 dan proses vaksinasinya dimulai hari ini (30/12/2020).

Diwartakan Channel News Asia, perawat staf senior Sarah Lim jadi orang pertama di Singapura yang menerima vaksinasi COVID-19. Lim sendiri bertugas melakukan skrining untuk kasus terduga COVID-19.

Selain Lim, lebih dari 30 petugas kesehatan lainnya di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (National Centre for Infectious Diseases/NCID) juga akan menerima suntikan vaksin tersebut.

Mereka mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 yang dikembangkan raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech.

Para perawat ini menerima dua dosis, yang diberikan berselang 21 hari. Jadi setelah disuntik hari ini, mereka akan menerima suntikan yang kedua pada 20 Januari 2021.

Sebelum disuntik, para nakes akan menerima lembar informasi vaksin dan diminta mengisi data pribadi sampai persetujuan pada formulir pemeriksaan vaksin.

Vaksinator juga akan menanyakan serangkaian pertanyaan terkait kelayakan vaksin pada para perawat tersebut. Kalau layak, barulah mereka disuntik. 

Setelah disuntik, para nakes akan diamati selama 30 menit untuk melihat kalau mereka bisa mentolerir vaksin dengan baik.

Lalu staf NCID yang tersisa akan divaksinasi secara bertahap, bersama dengan manajemen dan staf National Healthcare Group, mulai Januari 2021. Begitu juga dengan institusi kesehatan umum.

Kementerian kesehatan Singapura juga berniat memvaksinasi lansia berusia 70 tahun ke atas mulai Februari tahun depan. Setelah itu, baru warga Singapura lainnya dan penduduk jangka panjang yang memenuhi syarat secara medis.

Singapura sendiri menggratiskan vaksin untuk warganya, termasuk pemegang izin kerja jangka panjang.

Sebagaimana diuraikan dalam rekomendasi lengkap komite kepada Pemerintah, tujuan akhir strategi vaksinasi Singapura melawan COVID-19 adalah untuk mencapai tingkat cakupan populasi setinggi mungkin.

Komite telah mengatakan bahwa pendekatan ini melindungi sebanyak mungkin individu, dan secara nyata akan mengurangi proporsi keseluruhan orang yang rentan terhadap penyakit dan kemungkinan rantai penularan yang tidak terkendali di masyarakat.

“Cakupan vaksinasi yang tinggi pada populasi juga secara tidak langsung melindungi orang lain yang mungkin belum cocok untuk vaksinasi. Ketika vaksin tersedia lebih luas, setiap orang yang tinggal di Singapura yang secara medis memenuhi syarat untuk vaksinasi harus divaksinasi, meskipun vaksinasi harus tetap sukarela," kata komite seperti dikutip Channel News Asia, Rabu (30/12/2020).

Sementara itu, vaksin Pfizer-BioNTech saat ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil, mereka yang berusia di bawah 16 tahun, dan individu dengan gangguan kekebalan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait