Bharada E Balik Jadi Polisi, Kapolri: Peluang Itu Masih Ada

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka kemungkinan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E kembali bertugas menjadi anggota Brimob Polri.

"Peluang itu ada," kata Listyo Sigit kepada wartawan dikutip Urbanasia, Jumat (17/2/2023).

Meski demikian, langkah Bharada E untuk kembali menjadi polisi masih menunggu hasil sidang etik Divpropam Polri. Nantinya jika sidang etik menyatakan Bharada E boleh kembali bertugas, maka ia harus menyelesaikan masa tahanan tersebut. 

Dalam sidang etik nanti, imbuh Sigit, vonis hakim dalam persidangan di PN Jakarta Selatan akan menjadi salah satu pertimbangan, termasuk status justice collaborator Bharada E yang dikabulkan. 

"Kita juga melihat apa yang menjadi harapan masyarakat, harapan orangtua, itu menjadi pertimbangan kami dalam waktu dekat," lanjut Sigit.

Diketahui, Bharada E divonis pidana selama satu tahun enam bulan oleh majelis hakim dalam sidang yang berlangsung pada Rabu, 15 Februari kemarin di PN Jakarta Selatan.

Bharada E dinyatakan secara sah dan meyakinkan bersalah oleh hakim lantaran telah melanggar Pasal 340 subsider Pasal 388 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sementara itu, nasib Bharada E di institusi Polri sendiri bakal ditentukan usai dia menerima vonis atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Penentuan nasib tersebut bisa dilihat dari hasil sidang Komisi Kode Etik, yang digelar oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dalam waktu dekat.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, sidang etik tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2023 dan Perpol 7/2022 tentang Kode Etik Polri dan Komisi Kode Etik.

Namun hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut terkait jadwal pelaksanaan sidang etik yang harus dijalani Bharada E.

"Apabila jadwal pastinya sudah ada dan hasilnya sudah ada, akan disampaikan kepada media," kata Dedi.