BIN Duga Pelaku Bom Makassar Balas Dendam Usai Mentornya Terbunuh

Jakarta - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, menduga motif pasangan suami istri yang meledakkan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar karena ingin balas dendam usai mentornya tewas terbunuh.
"Sebetulnya kan mereka mnegarah ke balas dendam setelah mentornya tewas tertembak," kata Wawan dalam diskusi daring di YouTube MNC Trijaya, Sabtu (3/2/2021).
Wawan menyebut mentor pasutri bomber Makassar itu adalah Rizaldi (45), anggota kelompok Jamaah Ansarut Daulah (JAD). Rizaldi sendiri tewas tertembak oleh Densus 88 Antiteror di Villa Mutiara, Makassar pada 6 Januari 2021.
"Ternyata setelah tewas tertembak, nah ini, dua orang ini adalah didikan dari Rizaldi itu dan menjadi penerus pengantin. Rencana serang sejak bulan Januari diwujudkan sama dia."
Sumber: Wawan Hari Purwanto/Tangakapan layar YouTube MNC Trijaya
Kedua pelaku bomber Makassar, kata Wawan, memang sedang diburu aparat keamanan. Mereka pun sadar sedang menjadi incaran polisi.
"Orang ini memang lagi dicari sama aparat keamanan dan dia menyadari sedang dicari. Makanya dia lari-lari menghapuskan jejak, menghilangkan semua upaya atribut, kemudian mengganti nomornya, mengganti cover job dan cover story dan pindah-pindah tempat," jelas Wawan.
Wawan kembali menegaskan bahwa bom bunuh diri di Makassar bukan untuk kepentingan umat Islam, melainkan demi kepentingan kelompok mereka sendiri.
"Jadi tujuannya itu, dendam yang ingin dia lampiaskan untuk melakukan penyerangan dan ingin berbuat surga itu," pungkasnya.