Deretan Fakta Mayat Dicor di Semarang: Korban Dimutilasi, Pelaku Ditangkap
Jakarta - Masyarakat di wilayah Tembalang, Kota Semarang dihebohkan dengan penemuan mayat dalam kondisi dicor beton. Mayat ini diteukan di tempat isi ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, korban diduga telah dibunuh dan dimutilasi sebelum dicor.
“Setelah digali untuk dievakuasi, korban diduga dimutilasi sebelum dicor beton,” katanya dikutip Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, tubuh korban tersebut ditemukan dalam empat bagian yaitu potongan tangan kanan, tangan kiri, dan kepala.
Irwan mengatakan bahwa korban diketahui bernama Irwan Hutagalung yang merupakan pemilik tempat isi ulang air tersebut.
Kronologi Penemuan Mayat
Penemuan mayat ini diketahui setelah masyarakat sekitar curiga karena mencium bau menyengat dari tempat isi ulang tersebut. Selain itu, tempat usaha itu juga sudah tutup beberapa hari.
“Sudah tutup tiga hari sepertinya. Saya tidak curiga karena pemilik bisns bukan asli orang sini,” kata warga sekitar kepada wartawan.
Kesaksian serupa juga disampaikan oleh pemilik ruko yang disewa untuk tempat isi ulang air ini. Menurutnya, ia sudah mencium bau busuk sejak Sabtu (6/5/2023).
Ia menyampaikan bahwa ruko tersebut sudah disewa selama tiga bulan oleh Irwan untuk usaha pengisian isi ulang air mineral dan gas elpiji.
Korban juga diketahui memiliki karyawan pria berinisial HN yang sudah bekerja selama satu bulan dan karyawan perempuan berinisial YL.
“Awalnya tadi saya diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IH (korban),” ucapnya.
Pemilik ruko ini pun kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam toko dengan menggunakan kunci cadangan. Di sanalah diketahui ada cor-coran beton yang menjadi sumber bau tak sedap sebelumnya.
Pemilik ruko dan YL mengaku terakhir kali melihat Irwan pada Kamis (4/5/2023). Sementara HN sebagai karyawan pria korban diketahui sedang izin pulang ke Banjarnegara pada Sabtu (6/5).
“HN mengaku mau pulang ke Banjarnegara. HN ini baru bekerja satu bulan,” kata pemilik ruko.
Korban Dianiaya dan Dimutilasi
Polrestabes Semarang pun lantas melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Kapolres Irwan, pihaknya menemukan linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban.
Selain itu, Irwan juga menduga korban telah dianiaya sebelum akhirnya tewas dan dicor.
“Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa kematian korban merupakan akibat dari pukulan benda keras.
“Berdasarkan hasil autopsi dari tim forensik RSUP Kariadi, penyebab utama kematian korban akibat dari pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala (kening kiri) yang tembus hingga rahang kanan,” katanya.
Tak hanya itu, polisi juga menduga korban dimutilasi dalam keadaan masih hidup oleh pelaku. Menurut Iqbal, saat kondisi sangat lemah, pelaku memotorng leher dan tangan korban.
“Setelah korban sekarat atau pingsan, kemudian dipotong kepala dan kedua tangannya dengan menggunakan sajam, lalu dicor dengan semen,” ucapnya.
Pelaku Ditangkap
Selain melakukan olah TKP, polisi pun bergerak cepat untuk memburu pelaku. Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (9/5/2023) kemarin.
“Tersangka utama sudah ditangkap,” ucap Iqbal.
Pelaku kemudian menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang. Menurut Iqbal, detail kasus ini akan diungkap melalui gelar perkara yang akan dilangsungkan hari ini, Rabu (10/5/2023).
Pelaku pembunuhan sadis ini diketahui bernama Muhammad Husen. Saat penangkapan, Husen tidak melakukan perlawanan apapun kepada polisi.