Fakta Mengerikan Terbaru Kasus Predator Seksual Reynhard Sinaga

Jakarta - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan Reynhard Sinaga masih santer dibicarakan. Terbaru, Greater Manchester Police (GMP) atau polisi Inggris pada 4 Oktober 2021 merilis foto predator seksual itu.
Sebelumnya, Pengadilan Manchester, Inggris, pada Januari 2020 menjatuhi hukuman seumur hidup kepada Reynhard setelah dinyatakan bersalah dalam 159 kasus perkosaan.
Tak hanya itu, Reynhard juga melakukan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017. Polisi juga meyakin mahasiswa pascasarjana itu telah menargetkan lebih dari 200 pria.
Namun ada sejumlah fakta terbaru terkait kasus 38 tahun itu. Berikut fakta-fakta terbaru terkait Reynhard Sinaga yang dirangkum Urbanasia, Rabu (6/10/2021) dari berbagai sumber.
Foto Reynhard Sinaga saat babak belur usai dilawan salah satu korbannya yang merupakan atlet. (Sumber: Greater Manchester Police)
1. Korban Buka Identitas
Terbaru,salah satu korban bernama Daniel berbicara dalam film dokumenter BBC Two Catching a Predator, mengatakan, keputusannya untuk membuka identitasnya adalah untuk membantu korban lainnya.
"Untuk mengatakan sebagai seorang pria saya telah diperkosa adalah hal yang sulit. Itu membuatmu merasa sangat rentan," katanya dikutip dari BBC.
Kala itu pada tahun 2015, Daniel menjadi korban Reynhard setelah keluar malam di Manchester saat merayakan ulang tahunnya bersama pasangan dan teman-temannya ketika mereka pergi untuk menunggu taksi.
"Saya harus ke toilet jadi saya pergi ke gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu," katanya.
Keesokan paginya dia bangun di sofa berpakaian lengkap dengan perasaan "pening" dan berkata dia "tidak dapat mengingat apa pun".
"Kemudian saya melihat kaki seseorang berjalan dan saya hanya membeku. Dan kemudian mereka meninggalkan ruangan dan saya baru saja bangun dan berlari keluar pintu," lanjutmya.
2. Alasan Tak Segera Lapor
Daniel mengatakan dia tidak pernah mempertimbangkan untuk melaporkannya ke polisi karena dia "meragukan dirinya sendiri", "merasa bodoh" dan "tidak tahu apa yang telah terjadi".
Kemudian seorang detektif yang mengerjakan investigasi Sinaga - yang diluncurkan pada Juni 2017 - datang untuk menemuinya bahwa kebenaran dari jam-jam yang hilang itu muncul.
"Saya bisa melihat cara dia melihat saya [bahwa] dia mengenali saya," katanya.
Daniel mengatakan, sang detektif memperlihatkan foto-foto serangan seksual yang dilakukan Reynhard. Diapun langsung mengenali dirinya dalam salah satu foto tersebut.
"Ini tidak bisa disangkal bahwa itu saya. Anda bisa melihat tato saya. Ada sedikit kelegaan karena Anda tahu apa yang akhirnya terjadi dan Anda bisa memahaminya, tetapi mungkin bukan kelegaan yang Anda inginkan," katanya.
3. Reynhard Dokumentasikan Aksinya
Reynhard pun ditangkap usai memerkosa seorang korbannya. Korban yang siuman melakukan perlawanan dan melapor ke polisi.
Ketika polisi menyita ponsel Reynhard, fakta yang mengerikan pun mengungkap aksi keji Reynhard yang mendokumentasikan pelecehan seksual yang dilakukan dia terhadap para korban.
Iain Simkin, jaksa utama dalam kasus melawan Sinaga, menggambarkannya sebagai aksi yang "biadab" dan mengatakan dalam salah satu video dia merekam dirinya memperkosa dua pria di flatnya selama berjam-jam. Dia mengatakan itu "lebih buruk dari cerita horor Gotik".
Rekaman video-video pemerkosaan yang ia lakukan jumlahnya mencapai ratusan jam tayangan. Kepolisian lantas menggelar penyelidikan pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.
4. Cerita Detektif
Detektif Dorothy Orr yang menangani kasus ini mengatakan berbagai rekaman video yang dibuat Reynhard mengejutkan dan mengerikan, khususnya karena korban tidak berdaya.
"Ketika seseorang dapat mengambil keuntungan dari seseorang ketika mereka sakit secara fisik dan muntah, itu mengerikan," katanya.